Adeyang juga kepala sekolah salah satu Madrasah Ibtidaiyah di dekat SMP Islam Generasi mengatakan ada salah satu nama yang tertulis pada dinding yang dicoret-coret. Nama tersebut adalah "Pahri Bule". Namun, Ade tak mengenal nama ini dan bukan salah satu siswa. "Pahri bukan siswa. Kurang tahu siapa dia," ujarnya. Kesal Tak Tepati Janji
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis persepsi guru dan siswa terhadap penerapan kebijakan pembelajaran jarak jauh di 3 madrasah ibtidaiyah. Data dikumpulkan dengan interview mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan model analisis interaktif yang dikemukakan oles Miles dan Hubermen. Hasilnya menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap penerapan kebijakan pembelajaran jarak jauh di madrasah ibtidaiyah berbeda-beda. Ada yang mengatakan bahwa kebijakan ini merupakan pilihan yang tepat; Ada yang mengatakan bahwa mau tidak mau kita harus mengikuti kebijakan Pemerintah; Ada yang mengatakan bahwa pembelajaran jarak jauh ini sulit, dan lebih mudah tatap muka; Ada yang berpandangan bahwa setiap kebijakan pasti ada tujuannya, akan tetapi harus dilihat dari kondisi daerah masing-masing, jangan disamaratakan sehingga tidak merugikan semua pihak, dan; yang terakhir mengatakan ketidaksetujuannya atas penerapan kebijakan pembelajaran jarak jauh ini. Adapun, dalam hal efektif atau tidaknya pembelajaran jarak jauh ini, guru-guru di madrasah ibtidaiyah merasa bahwa pembelajaran jarak jauh ini kurang efektif, bahkan tidak efektif untuk dilakukan. Pasalnya, banyak keluhan-keluhan yang disampaikan orang tua murid kepada guru. Keluhan-keluhan tersebut merupakan faktor penghambat yang muncul akibat diberlakukannya pembelajaran jarak jauh. Sementara itu, persepsi siswa juga menunjukkan perbedaan. Ada yang setuju, ada pula yang tidak. Yang setuju berpandangan bahwa pembelajaran jarak jauh ini cukup efektif. Sedang yang tidak, berpandangan bahwa pembelajaran jarak jauh ini tidak efektif bahkan sangat tidak efektif untuk dilakukan To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
TunaikanJanji, Apriyadi Lantik 1238 Guru PPPK. Siswa yang Mendaftar Hanya Dua, Sekolah di Buton Terancam Ditutup. Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA). Besarannya adalah Rp 250 ribu per bulan dipotong pajak sesuai ketentuan yang berlaku.
Cece. 2019. Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Kearifan Lokal Berbasis Al-Qur’an Implementasi di SMAN Kabupaten Purwakarta [Strengthening Character Education through Al-Qur’an-Based Local Wisdom Implemented at SMAN Purwakarta Regency]. Yogyakarta Deepublish. Chairawati, F. 2014. Evaluasi Pembelajaran Pada Kelas Internasional Fakultas Dakwah IAIN Ar-raniry. Jurnal Al-Bayan, 2029, 15–32. Creswell, J. W. 2014. Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Method Approaches. SAGE Publication. Inc. Djaswidi Al Hamdan. 2014. The Character Education in Islamic Education Viewpoint. Jurnal Pendidikan Islam JPI, 11. Efendi, R., & Ria Ningsih, A. 2020. Pendidikan Karakter Di Sekolah. Jakarta Qiara Medika. Fitriani. 2013. Budaya Sekolah Untuk Meningkatkan Prestasi Akademik. Jurnal Visi Ilmu Pendidikan, 101, 1006–1017. Hairuddin. 2013. Pendidikan Karakter Berbasis Sunnah Nabi. Al-Ulum, 131, 167–190. Hidayat, R., & Patras, Y. E. 2013. Evaluasi Sistem Pendidikan Nasional Indonesia. International Seminar on Quality and Affordable Education ISQAE, 2, 79–88. Hidayat, W., Dewi, P., & Nurdiana, Y. 2021. Penguatan Nilai Karakter dalam Proses Pembelajaran Online Kata kunci Nilai Karakter , Pendidikan Agama Islam , Guru. 4, 150–164. Iswan dan Herwina. 2018. Penguatan Pendidikan Karakter Perspektif Islam Dalam Era Millenial IR. 24 Maret, 21–42. Johansyah, J. 2017. Pendidikan Karakter dalam Islam; Kajian dari Aspek Metodologis. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 111, 85. Kahfi, Ashabul. 2019. Evaluasi pendidikan islam. Dirasah, 11, 38–51. Khairudin, M. 2013. Character education through school culture development in integrated islamic school salman al farisi yogyakarta. Jurnal Pendidikan Karakter, III1, 77–86. Magdalena, I., Mulyani, F., Fitriyani, N., & Hapsa Delvia, A. 2020. Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran Sekolah Dasar di SD Negeri Bencongan 1. Pensa, 2April, 87–98. Moleong, L. J. 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif [Qualitative Research Methodology]. PT Remaja Rosdakarya. Muhammad, A., Suhaimi, Jabaliah, Sulaiman, Zulkifli, & Zulfahmi, I. 2020. Character Education, Student Mental Revolution, and Industry The Case of State Islamic Senior High Schools in Indonesia. 422Icope 2019, 132–135. Nata, A. 2005. Manajemen Pendidikan Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam di Indonesia. jakarta Kencana. Noviannda, R., Oviana, W., & Emalfida. 2020. Internalisasi Nilai Karakter Siswa di Madrasah Ibtidaiyah. FitrahJurnal Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman, 22, 15–36. Novita, Kejora, & Akil. 2021. Efektivitas Penggunaan Aplikasi Zoom Meeting dalam Pembelajaran PAI di Masa Pandemi Covid-19. Ediukatif, 35, 2961–2970. Paryana, Y. 2014. Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar. Prosiding Konferensi Nasional Pendidikan Dasar SPs UPI. Shunhaji, A. 2019. Agama Dalam Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Dasar. Andragogi Jurnal Pendidikan Islam Dan Manajemen Pendidikan Islam, 11, 1–22. Snoek, M., Enthoven, M., Kessels, J., & Volman, M. 2017. Increasing the impact of a Master’s programme on teacher leadership and school development by means of boundary crossing. International Journal of Leadership in Education, 201, 26–56. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung Alfabeta. Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kombinasi Mix Methode. Bandung Alfabeta. Suharsaputra, U. 2012. Metode Penelitian Kuantitaif Kualitatif dan Tindakan. Bandung Refika Adhitama. Sukadari. 2020. Peranan Budaya Ssekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Jurnal Pendidikan Luar Biasa, 11, 75–86. Sukendar, A., Usman, H., & Jabar, C. S. A. 2019. Teaching-loving-caring asah-asih-asuh and semi-military education on character education management. Cakrawala Pendidikan, 382, 292–304. Sukitman, T. 2016. Internalisasi Pendidikan Nilai Dalam Pembelajaran Upaya Menciptakan Sumber Daya Manusia Yang Berkarakter. JURNAL JPSD Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 22, 85. Suriadi, S. 2020. School Culture in Instilling Religious Character of Madrasah Tsanawiyah. Edukasia Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 151, 163. Sutisna, D., Indraswati, D., & Sobri, M. 2019. Keteladanan Guru sebagai Sarana Penerapan Pendidikan Karakter Siswa. JPDI Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 42, 29. Taufik, M. 2020. Strategic Role of Islamic Religious Education in Strengthening Character Education in the Era of Industrial Revolution Jurnal Ilmiah Islam Futura, 201, 86. Trisnamansyah, S. 2014. Evalausi Pembelajaran. Pustaka Setia. Wahyudi, D. 2017. Pengantar Aqidah Akhlak dan Pembelajarannya. Bandung Lintang Rasi Aksara Books.
DIDIKPOSCOM – Menyusul dihapuskannya UN Mts dan MA, untuk menentukan kelulusan siswa berpedoman pada SK Dirjen Nomor 247 Tahun 2020 tentang POS Ujian Madrasah. Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag, A Umar, mengatakan, dalam konteks saat ini, ujian madrasah untuk kelulusan
The pandemic of Covid-19 that hit Indonesia makes changes in all sectors, especially in education. All levels of education in Indonesia are experiencing changes in the learning system. Â Long Distance Learning PJJ or online learning is an alternative for the educational system through service activities and research carried out by students using direct observation methods. Â Observation methods are done in the communities by interviews, documentations and analysis of problems faced by the community in educational problems. The service carried out in Duwet, Andong, Andong, Boyolali leads to the Mentoring of long-distance learning Program PJJ for Nurul Himmah Islamic Elementary School MI students. Â The results of the study show that there are still many obstacles experienced by children during the implementation of the long-distance Learning Mentoring PJJ such as students' lack of understanding about the taught material, the number of assignments teacher gives, wasteful quotas, and parents who cannot accompany and do not understand the long-distance Learning material. As a solution to the problems of the long-distance learning, the researchers create a long-distance Learning Mentoring Program for students of grades V and VI. Â This program has a positive impact for the students and the parents in overcoming the obstacles of the long-distance learning. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E27 Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, PEMBELAJARAN JARAK JAUH PJJ BAGI SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH MI NURUL HIMMAH DESA ANDONG, BOYOLALIDesi Anggi RamadhaniIAIN SurakartaAzzah Nilawaty, Surakarta AbstrakKata Kunci Covid-19, Pendamp-ingan, Pem-belajaran jarak jauhPandemi Covid-19 yang melanda Indonesia mem-bawa perubahan di segala sektor khususnya pen-di dikan. Semua level pendidikan di Indonesia meng alami perubahan sistem pembelajaran. Pembe-lajaran jarak jauh PJJ atau pembelajaran daring menjadi alternatif sistem pendidikan melalui ke-giatan pengabdian dan penelitian yang dilakukan mahasiswa dengan menggunakan metode obser-vasi. Metode observasi dilakukan dengan cara terjun langsung di masyarakat, wawancara, dan dokumen-tasi serta analisa permasalahan yang dihadapi ma-sya rakat pada masalah pendidikan. Pengabdian yang dilakukan di Dusun Duwet, Desa Andong, Keca -mat an Andong, Kabupaten Boyolali mengarah pada Correspondenceemail anggidesyramadhani Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E28Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, pendampingan Pembelajaran jarak jauh PJJ siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah. Hasil penelitian menunjukkan masih banyak ken-dala yang dialami anak-anak selama pe lak sanaan Pembelajaran jarak jauh PJJ seperti ketidak pahaman siswa terhadap materi yang di ajarkan, banyaknya tugas yang diberikan guru, boros kuota, orangtua yang tidak bisa mendampingi dan tidak paham materi Pembelajaran jarak jauh. Sebagai solusi dari kendala Pembelajaran jarak jauh, peneliti mewu-judkan program pendampingan Pembelajaran jarak jauh bagi siswa kelas V dan VI. Program ini memi-liki dampak positif bagi siswa dan orangtua dalam mengatasi kendala Pembelajaran jarak jauh. AbstractKeywords Covid-19, Mentoring, Long Distance LearningThe pandemic of Covid-19 that hit Indonesia makes changes in all sectors, especially in education. All levels of education in Indonesia are experiencing changes in the learning system. Long Distance Learning PJJ or online learning is an alter-native for the educational system through service activities and research carried out by students using direct observation methods. Observation methods are done in the communities by interviews, documentations and analysis of problems faced by the community in educational problems. The service carried out in Duwet, Andong, Andong, Boyolali leads to the Mentoring of long-distance learning Program PJJ for Nurul Himmah Islamic Elementary School MI students. The results of the study show that there are still many obstacles experienced by children during the implementation of the long-distance Learning Mentoring PJJ such as students’ lack of understanding about the taught material, the number of assignments teacher gives, wasteful quotas, and parents who cannot accompany and do not understand the long-distance Learning material. As a solution to the problems of the long-distance learning, the researchers create a long-distance Learning Mentoring Program for students Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E29 Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, grades V and VI. This program has a positive impact for the students and the parents in overcoming the obstacles of the long-distance corona Corona adalah virus baru yang belum pernah teridentikasi pada manusia sebelumnya, sehinggan disebut 2019 Novel Coronaviruus atau 2019-nCoV. Virus ini dapat ditularkan lewat droplet, yakni partikel air yang berukuran sangat kecil dan biasanya keluar saat batuk atau bersin. Virus Corona ini secara alami mudah mengalami mutasi sebagai bentuk kemampuan untuk ber-tahan hidup. Pandemi Covid-19 merupakan ancaman luar biasa yang terjadi secara global. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja tanpa kecuali. Penyebab penyakit Covid-19 adalah sebuah virus yang diberi nama SARS-CoV-2 Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2. Infeksi virus SARS-CoV-2 ke dalam tubuh manusia dapat mengakibatkan infeksi saluran pernapasan bagian bawah lalu berkembang menjadi sindrom pernapasan akut yang parah, beberaoa kegagalan organ, dan bahkan kelompok lanjut usia dan mereka yang memiliki penyakit bawaan komorbid Covid-19, 2021.Adanya pandemi virus SARS-COV-2 membuat pemerintah mengambil banyak tindakan yang baru dan berani. Perubahan yang dadakan, cepat, dan penuh ketidakpastian membuat banyak penyesuaian sistem tiba-tiba dimunculkan. Salah satu upaya pe-me rintah dalam menekan penyebaran pandemi Covid-19 adalah meng galakkan gerakan di rumah saja. Kegiatan beribadah, be-kerja, dan belajar dilakukan dari rumah. Berdasarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 yang dikeluarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19 dijelaskan bahwa proses belajar dilaksanakan di rumah melalui pembelajar-an daring/jarak jauh. Kebijakan pembelajaran daring ini dilaku- Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E30Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang semakin masif Suprihatin et al., 2020Pembelajaran daring atau Pembelajaran jarak jauh mulai di-ber lakukan sejak pertengahan Maret 2020. Siswa tetap bisa menda-patkan ilmu dan materi yang diajarkan di sekolah dengan cara virtual. Beragam model dan metode pembelajaran dimunculkan sebagai respon terhadap kebijakan baru sistem pendidikan. Proses perubahan sistem pendidikan tentunya melalui proses yang pan-jang. Masih banyak hal yang harus di evaluasi terkait digitali sasi pembelajaran. Tidak semua komponen mampu untuk mewujud-kan sistem Pembelajaran jarak jauh seperti yang digaungkan oleh Menteri Pendidikan. Pembelajaran menjadi tanggung jawab orangtua siswa. Orangtua lah yang berperan menjadi guru dan memantau secara langsung proses belajar demikian, keadaan di lapangan mengenai kondisi ideal Pembelajaran jarak jauh sangat berbeda seperti yang diba-yang kan. Hal ini terjadi pada siswa tingkat Madrasah Ibtidaiyah atau setara dengan Sekolah Dasar di Dusun Duwet Desa Andong, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah ini merupakah sekolah tingkat dasar satu-satunya yang berada di Dusun Duwet. Dengan keada-an sekolah yang serba terbatas, sekolah ini dituntut untuk melak-sanakan sistem pembelajaran berbasis daring. Padahal seluruh siswa MI adalah penduduk desa yang masih awam dengan dunia digital. Latar belakang siswa dan orangtua yang merupakan penduduk desa berdampak pada timbulnya permasalahan. Permasalahan internal maupun eksternal dialami baik siswa maupun orang-tua. Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran adalah permasalahan internal utama bagi siswa. Ketidakpahaman itu lumrah terjadi pada pembelajaran daring atau jarak jauh. Miss-komunikasi, tidak jelasnya media pembelajaran, atau hanya se-kadar pemberian tugas menjadi pemicu ketidakpahaman ter sebut. Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E31 Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, mengambil peran penting dalam Pembelajaran jarak jauh. Ketidaksiapan orang tua dalam mendampingi dan mem-bimbing anak belajar secara daring serta tidak adanya waktu untuk mene mani belajar secara daring dengan anak di Dusun Duwet Desa Andong, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali rata-rata berpencaharian sebagai pedagang dan buruh. Dalam hal ini, orangtua tidak banyak waktu untuk berada di rumah mendampingi anak mereka dalam Pembelajaran jarak jauh. Tuntutan pekerjaan demi memenuhi ke-butuhan hidup memaksa mereka untuk tetap berada di luar rumah. Selain itu, latar belakang pendidikan orangtua yang rendah men-jadikan kurangnya pengetahuan dan pengalaman orangtua dalam membantu anaknya memahami Pembelajaran jarak jauh. Tentu-nya, keadaan ini dapat mengakibatkan tidak tercapainya proses Pembelajaran jarak jauh yang ideal dan maksimal. Padahal, dari bulan Maret hingga November ini dan dikabarkan sampai akhir tahun nanti pembelajaran masih akan dilakukan dengan metode Pembelajaran jarak yang dialami oleh orangtua juga berdampak pada anak itu sendiri. Dampaknya anak-anak merasa tidak efektif dengan pembelajaran daring. Pembelajaran jarak jauh tidak bisa menambah pengetahuan dan pemahaman materi dikarenakan hanya berisi tugas-tugas setiap harinya Adelia, 2020. Permasalahan ini dapat mengakibatkan siswa tidak memperoleh pengetahuan dan pemahaman materi secara maksimal seperti halnya pembelajar-an yang dilakukan dengan tatap muka. Ketidakpahaman materi mata pelajaran yang diajarkan akan berkaitan dengan tingkat pem-belajaran selanjutnya. Selain tidak efektif terhadap pemahaman materi, Pembelajaran jarak jauh dirasa membebani siswa dengan pemberian tugas setiap jarak jauh selama pandemi Covid-19 menim-bulkan kesenjangan pada masyarakat dengan tingkat ekonomi yang Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E32Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, Adanya Pembelajaran jarak jauh membuat pengeluar-an akan kuota internet menjadi lebih tinggi dari sebelumnya dan menjadikan kuota internet sebuah kebutuhan pokok Arum, 2020. Selain itu, banyak kendala yang muncul saat proses Pembelajaran jarak jauh, antara lain mahalnya harga kuota internet, akses sinyal yang tidak lancar, dan kurangnya pengetahuan tehadap pengguna-an gawai dan aplikasi belajar daring. Akibatnya, partisipasi siswa terhadap Pembelajaran jarak jauh tidak optimal dan tertinggal. Aldi, 2020. Tekanan dari orangtua yang mengharuskan anak me-ma hami materi yang diberikan guru secara daring juga dapat me-nimbulkan kekerasan pada anak. Sana, 2020.Berdasarkan permasalahan dari pemaparan orangtua dan anak, penulis memiliki inisiatif untuk melaksanakan program pen-dam pingan Pembelajaran jarak jauh bagi siswa MI Nurul Himmah Duwet di Dusun Duwet Desa Andong, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali yang terdampak Covid-19. Pendam-pingan Pembelajaran jarak jauh merupakan sebuah usaha untuk menemani, mendampingi, memotivasi, memfasilitasi, dan meng-awasi anak dalam proses belajar Handayani et al., 2020. Berda-sarkan pemaparan diatas, maka tulisan ini membahas mengenai ber bagai permasalahan yang sedang dihadapi masyarakat saat ini. Sudahkah Pembelajaran jarak jauh berjalan sesuai standar pem belajaran daring yang berlaku. Bagaimana respons dan peran masyarakat terhadap permasalahan Pembelajaran jarak jauh dan upaya pendampingan pembelajaran seperti apa yang dilakukan untuk masyarakat dalam menyelesaikan masalah PengabdianJenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskrip-tif kualitatif. Penelitian ini menggambarkan terkait fenomena masyarakat di era pandemi Covid-19. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengamatan Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E33 Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, dan wawancara. Pengamatan dilakukan pada rutinitas masyarakat di Dusun Duwet, Desa Andong, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif yang menjelaskan hasil observasi dan wawancara serta pustaka yang diperoleh pada proses pengumpulan data. Data dalam penelitian ini adalah rutinitas yang dilakukan oleh siswa dan masyarakat serta program pendampingan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti. Pengumpulan data yang dilakukan peneliti melalui wawan-cara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara digunakan penulis untuk menggali informasi mengenai latar belakang masyarakat, respons terhadap Pembelajaran jarak jauh, hambatan Pembelajaran jarak jauh, dan dampak yang dirasakan dalam diri mereka secara pribadi maupun di masyarakat. Proses pendampingan Pembelajar-an jarak jauh menggunakan sistem pendampingan kegiatan belajar di rumah secara privat selama masa pandemi dan PembahasanRespons Masyarakat Terhadap Isu PendidikanPendidikan menjadi salah satu sektor yang mengalami per-ubah an drastis. Proses pembelajaran tatap muka dan datang ke sekolah terpaksa diubah menjadi lebih digital. Pembelajaran daring menjadi alternatif yang disarankan oleh pemerintah. Sekolah harus mengemas kurikulum pendidikan menjadi lebih digital. Konsep ideal sekolah digital memang terlihat canggih dan keren, apalagi untuk sekolah yang berada di daerah perkotaan sudah tidak asing lagi dengan perubahan digital. Namun, perubahan kurikulum pen-didikan yang lebih digital secara tiba-tiba diterapkan di seluruh elemen tingkat pendidikan Indonesia. Perubahan itu tentunya cukup mengagetkan sekolah-sekolah yang berada di pinggiran dan masih berada di tahap belajar dengan digitalisasi. Salah satunya adalah Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah yang berada di Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E34Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, Duwet Desa Andong, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Madrasah Ibtidaiyah atau setara dengan sekolah dasar yang berada di Dusun Duwet juga mengalami dampak dari perubahan pendidikan di masa pandemi ini. MI Nurul Himmah Duwet juga menerapkan pembelajaran daring sebagai kurikulum pengganti sebelumnya. Siswa yang notabene merupakan warga dari Dusun Duwet sendiri terpaksa diliburkan dan melaksanakan pembelajar-an daring sesuai anjuran pemerintah. Padahal seluruh siswa berada dalam satu dusun yang sama dengan lokasi sekolah. Orangtua merespon kegiatan Pembelajaran jarak jauh PJJ dengan tidak begitu senang. Pasalnya, masyarakat di Dusun Duwet kebanyakan memiliki mata pencaharian tetap. Buruh, pedagang, petani, dan pe-gawai adalah mata pencaharian masyarakat. Pembelajaran daring dirasa kurang efektif. Kondisi pandemi Covid-19 membawa dampak yang sangat besar terhadap proses pembelajara, pembelajaran yang biasanya dilakukan secara langsung kini dialihkan menjadi pem-belajaran daring Sudarti dkk, 2021.Pembelajaran daring yang memaksa orangtua harus mene mani proses pembelajaran anak tidak ideal untuk masyarakat Dusun Duwet Desa Andong, Kecamatan Andong, Kabu-paten Boyolali. Pasalnya mereka tidak bisa berada di rumah untuk membimbing proses pembelajaran. Pekerjaan menuntut mereka untuk berada di luar demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Masyarakat merasa terbebani dengan adanya peraturan peme rintah mengenai sekolah dari rumah dan dilakukan secara daring. Selain waktu yang terbatas untuk membimbing anak mereka, masya-rakat di Dusun Duwet Desa Andong, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali masih asing dengan dunia digital. Masyarakat Dusun Duwet pada umumnya masih sedikit yang paham mengenai penggunaan gawai. Ketika pembelajaran menjadi lebih digital, mereka kelimpungan untuk beradaptasi. Anak-anak Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E35 Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, berusia 7-12 tahun masih harus mendapatkan pengawas-an dalam mengoperasikan gawai. Padahal, salah satu upaya agar proses pembelajaran dapat sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan adalah dipengaruhi oleh orang yang mendampingi siswa saat pembelajaran berlangsung Kusumaningrum et al., 2020.Dalam proses Pembelajaran jarak jauh, sistem pendidikan di-kembalikan ke orangtua. Orangtua perlu mendampingi anak dalam proses Pembelajaran jarak jauh. Pendampingan orangtua yang di-lakukan pada proses pembelajaran daring dilakukan dengan mem-berikan fasilitas belajar, mengatur jadwal belajar, mem bim bing anak ketika belajar, serta membuat inovasi dan kreati tas model belajar Fauzyah et al., 2020. Munculnya tuntutan peran orangtua sebagai mentor anak dalam proses pembelajaran jarak jauh akan berdampak pada kehidupan orangtua. Sebagian orangtua mengeluh terkait pembelajaran daring yang dinilai kurang efektif, karena tidak se-mua orangtua mengerti akan penggunaan sistem tur maupun peng operasian smartphone dan kurangnya pemahaman terhadap materi dan tugas anak sekolah Mutaqin & Pratiwi, 2021.Pelaksanaan pembelajaran daring ini apabila semua pihak dapat mendukung terlaksananya pembelajaran maka dapat mening kat-kan kualitas pembelajaran anak namun apabila keadaan berlaku sebaliknya maka menyebabkan tidak tercapainya pembelajaran yang efektif Purbasari & Suryanto, 2020. Pembelajaran daring se harusnya menggunakan media interaktif berupa internet dan Learning Manajemen System LMS seperti telepon, Google Meet, Zoom, dan lainnya Nanda dkk, 2021. Namun pada kenyataan, bagi Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Duwet penerapan Learning Manajemen System belum berlaku. Guru hanya meng gu-nakan Whatsapp sebagai media penyampai materi dan informasi mengenai tugas. Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E36Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, Desa Terhadap Isu PendidikanDusun Duwet Desa Andong, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali memiliki luas lahan sebesar dengan jumlah penduduk 321 jiwa. Usia produktif penduduk Dusun Duwet Desa Andong, Kecamatan Andong, Kabu paten boyolali sebanyak 83,49%, lansia sebanyak 0,94%, balita dan anak-anak sebanyak 15,57%. Mata pencaharian rata-rata ma-sya rakat adalah buruh, pedagang, petani, dan pegawai. Rata-rata masyarakat yang bermatapencaharian pedagang adalah 32%, buruh 28%, petani 24%, dan pegawai 16%. Jumlah keluarga yang men dapat bantuan pemerintah berupa Program Keluarga Harap-an PKH adalah 9 Kartu Keluarga KK dari 72 Kartu Keluarga KK Wahyudi, 2020.Pada sektor pendidikan, Dusun Duwet Desa Andong, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali memiliki sarana pendidikan berupa Madrasah Ibtidaiyah Nurul Himmah Duwet dan Pendidikan Anak Usia Dini Al-Muna Kids. Rata-rata siswa yang bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah dan Pendidikan Anak Usia Dini adalah masyarakat Dusun Duwet sendiri. Pandemi ber-dampak pada sektor pendidikan. Siswa Madrasah Ibtidaiyah dan Pendidikan Anak Usia Dini diliburkan dan harus mengenyam metode Pembelajaran jarak jauh PJJ. Madrasah Ibtidaiyah Nurul Himmah Duwet menerapkan anjuran pemerintah untuk belajar dari rumah. Medium yang digunakan untuk memperlancar proses Pembelajaran jarak jauh adalah aplikasi chat whatsapp. Berbekal grup wali murid, guru menyampaikan materi dengan mengirimkan gambar atau video pendidikan dengan metode Pembelajaran jarak jauh telah diberlakukan MI Nurul Himmah Duwet sejak pertengahan Maret 2020. Hingga penelitian ini dilakukan, MI Nurul Himmah Duwet belum memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka. Siswa di bekali Lembar Kerja Siswa LKS yang diberikan oleh pihak Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E37 Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, Proses pembelajaran juga hanya berpatokan pada materi Lembar Kerja Siswa kemudian siswa diberi tugas untuk mem baca dan memahami sendiri materi yang ada. Setelah membaca materi, siswa harus mengerjakan tugas atau latihan yang ada di Lembar Kerja Siswa LKS. Pada mata pelajaran matematika dilengkapi video pembelajaran untuk menunjang kepahaman siswa. MI Nurul Himmah Duwet memberlakukan waktu pembelajaran daring se-perti pembelajaran tatap muka, artinya berlangsung dari hari Senin – Sabtu jam hingga Potensi dan Pilihan AksiKeluhan masyarakat khususnya orangtua mengenai beban pem belajaran daring menjadi salah satu alasan utama pemilih an aksi pendampingan Pembelajaran jarak jauh ini. Anak-anak yang tidak mendapatkan sarana pembelajaran juga menjadi sorotan dalam aksi ini. Pola pikir anak tentang pendidikan berubah drastis dengan adanya pembelajaran jarak jauh di masa pandemi ini. Anak-anak menganggap kalau tidak masuk sekolah berarti libur. Mereka belum paham konsep belajar daring dari rumah. Bagi anak-anak, tempat belajar hanya di sekolah. Stigma masyarakat desa perihal proses belajar-mengajar hanya ada di sekolah juga menjadi ham-batan dalam proses Pembelajaran jarak jauh. Masyarakat desa hanya mengenal kegiatan belajar-mengajar terdapat di sekolah. Orang tua lupa pendidikan utama adalah berasal dari ini hadir sebagai solusi terhadap permasalahan-per-masalahan yang ada dalam Pembelajaran jarak jauh yang ada di masyarakat Dusun Duwet, Desa Andong, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Anak-anak bisa terfasilitasi dengan program pendampingan belajar dan masih merasakan sekolah yang sebe-narnya. Pasalnya, usia mereka belum pas untuk memahami sen-diri materi pelajaran yang ada di sekolah. Orangtua juga tidak bisa mendampingi anak dalam pembelajaran daring karena tun tutan Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E38Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, mereka. Program ini telah berlangsung sejak diumum-kannya pemberlakuan pembelajaran daring oleh MI Nurul Himmah Duwet dan masih berjalan hingga penelitian ini dilakukan. Tahapan dan Pelaksanaan AksiPelaksanaan program pendampingan Pembelajaran jarak jauh dilakukan setiap hari aktif dari Senin – Sabtu. Pendampingan pem-belajaran dibagi menjadi dua sesi, sesi satu siswa laki-laki dan sesi dua siswa perempuan. Mereka adalah siswa kelas V dan VI MI Nurul Himmah Duwet. Proses pendampingan belajar bagi siswa laki-laki biasanya hanya untuk mata pelajaran yang sulit seperti mate ma-tika dan bahasa inggris. Untuk sesi perempuan, mereka setiap hari datang untuk mendapatkan pendampingan Pembelajaran jarak jauh. Proses pendampingan Pembelajaran jarak jauh dilakukan di rumah peneliti pada jam hingga WIB. Tidak setiap hari mereka datang full, hanya hari Senin, Rabu, Kamis, Jum’at di-jalankan dua sesi. Selain hari tersebut biasanya hanya satu sesi, yaitu sesi siswa pendampingan Pembelajaran jarak jauh secara lang-sung, pendampingan juga dilakukan secara daring dengan membuka pertanyaan dua puluh empat jam melalui aplikasi chat whats app. Anak-anak yang mendapatkan pendampingan Pembe-lajaran jarak jauh berjumlah 4 siswa kelas VI dan 2 siswa kelas V. Awalnya program pendampingan Pembelajaran jarak jauh hanya berjumlah 3 anak, setelah diumumkan oleh Pak RT melalui grup whatsapp Ibu-Ibu jumlah anak bertambah. Proses pen-dampingan pembelajaran biasanya berpatokan pada tugas yang diberikan oleh guru. Kemudian, peneliti menjelaskan kepada siswa tentang materi pada itu dan membimbing mereka mengerjakan tugas. Untuk mata pelajaran bahasa arab, peneliti menggunakan bantuan media pembelajaran yang dibuat sendiri berupa video, power point, atau ringkasan tertentu. Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E39 Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, data dalam penelitian ini menggunakan me-tode pengamatan langsung ke masyarakat. Peneliti mengamati bagaimana cara dan sikap siswa terhadap materi yang disampai-kan serta penyelesaian soal. Pengamatan ini berlangsung dari awal pendampingan sampai akhir pendampingan. Hasilnya, pembe-lajaran daring kurang efektif terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan pengerjaan tugas siswa yang harus selalu di-bimbing dari awal. Tingkat kepahaman siswa juga menurun. Mereka cenderung malas karena terlalu banyak waktu untuk ber-main daripada belajar. Siswa masih terlalu lama dalam berpikir untuk menemukan jawaban untuk setiap tugas. Ketika mengulang materi sebelumnya, siswa sudah lupa dan tidak ingin belajar lagi. Bagi siswa, Pembelajaran jarak jauh hanya sebatas mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru mereka tanpa memahami secara ke seluruhan materi yang mengetahui kendala-kendala yang dialami oleh setiap siswa di masa pembelajaran daring, peneliti melakukan wawan-cara terstruktur kepada siswa di beberapa pertemuan pendam ping-an pembelajaran jarak jauh. Seluruh siswa tidak senang dengan pembelajaran jarak jauh. Alasan ketidaksenangan terhadap pem-belajaran jarak jauh antara lain boros kuota, lelah dengan tugas-tugas yang diberikan, tidak bisa betemu dengan teman-teman, tidak paham dengan materi yang diajarkan, belajar sendirian tidak me-nyenangkan, dan dimarahi oleh orangtua. Kesulitan memahami materi dari guru, siswa seluruhnya di-karenakan pembelajaran daring hanya menggunakan medium whatsapp, tidak bisa bertanya dengan bebas kepada guru, dan kurangnya variasi media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi. Hal ini tentunya mempengaruhi se-mangat belajar siswa dalam Pembelajaran jarak jauh. Pendampingan orang tua dirasa kurang saat belajar di rumah. Hanya 2 siswa yang didampingi orangtua saat Pembelajaran jarak Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E40Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, Hal ini dipengaruhi oleh kesibukan orangtua yang harus bekerja sehingga tidak ada banyak waktu untuk mendampingi belajar. Jawaban dua anak yang mengaku orangtuanya selalu mem-bantu dan mengajari bersama selama masa Pembelajaran jarak jauh adalah mereka yang ibunya tidak bekerja dan hanya menjadi ibu rumah tangga. Namun, bimbingan dari orangtua dirasa kurang karena keterbatasan pengetahuan dan wawasan mengenai materi yang diberikan oleh guru. Seluruh siswa mengaku terbantu dengan program pendam-pingan pembelajaran jauh karena bisa mengerjakan tugas dan bisa memahami materi yang diberikan oleh guru, terutama mata pe-lajaran matematika. Selain itu, mereka juga senang karena belajar bersama dan bisa bertemu teman-teman. Terkadang peneliti juga mengajak anak-anak untuk refreshing bersama dengan berenang di kolam renang dekat dusun. Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara kepada orang-tua siswa terkait Pembelajaran jarak jauh PJJ di masa pandemi. Sebagian besar orang tua tidak setuju dengan pembelajaran jarak jauh PJJ. Bagi mereka, ketika sekolah diliburkan, anak-anak men-jadi lebih bandel dan selalu ingin bermain. Diajak belajar jadi susah, dan tidak tahu tentang materi yang diajarkan guru. Ketika peneliti bertanya terkait orangtua selalu mendampingi anak belajar daring, orangtua ada yang menjawab tidak dan ya. Orangtua yang menjawab tidak memiliki alasan harus bekerja dan kalau pulang sudah merasa capai. Orangtua yang menjawab iya adalah mereka yang hanya menjadi ibu rumah tangga sehingga punya banyak waktu untuk mendampingi belajar orangtua mengalami kesulitan dengan Pembelajaran jarak jauh dan merasa terbebani, jawaban dari seluruh orangtua adalah iya. Mereka merasa kesulitan dan terbebani. Alasan mereka adalah tidak adanya waktu untuk melakukan pendampingan belajar, tidak paham dengan materi dari guru, harus menjadi pengganti guru di Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E41 Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, pengeluaran jadi lebih banyak karena harus beli kuota dan upgrade gawai, pekerjaan rumah dikesampingkan karena harus mengajari anaknya belajar daring. Program pendampingan Pembelajaran jarak jauh PJJ ini sangat bermanfaat karena dapat membantu anak-anak menyelesaikan tugas dan lebih paham dengan materi yang diajarkan guru. Selain itu tugas orangtua yang harusnya menjadi guru digantikan oleh peneliti dalam mendampingi anak-anak belajar daring. Program ini membantu dalam mengurangi beban orangtua dalam membim-bing anak-anak belajar daring karena mereka harus bekerja. Dari proses wawancara yang telah peneliti lakukan bisa di-simpulkan bahwa masyarakat di Dusun Duwet Desa Andong, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali belum ter-biasa dengan Pembelajaran jarak jauh. Para siswa dan orangtua harus beradaptasi dengan sistem pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi. Tentunya, masa adaptasi memerlukan waktu yang tidak sebentar. Perlu adanya dukungan dari segala aspek untuk me-wujudkan Pembelajaran jarak jauh yang ideal. Penelitian ini me-nunjukkan tidak efektifnya Pembelajaran jarak jauh diberlaku kan untuk siswa MI Nurul Himmah Duwet. Lebih banyak hambatan dan kendala daripada kesuksesan sistem Pembelajaran jarak jauh. Perlu kerjasama yang baik antara guru, siswa, dan orangtua demi tercapainya keberhasilan dalam Pembelajaran jarak AksiProgram pendampingan Pembelajaran jarak jauh PJJ yang menjadi solusi terkait hambatan dan kendala selama penyesuaian proses pembelajaran daring di masa pandemi mendapat respon positif di masyarakat. Masyarakat khususnya orangtua merasa sangat terbantu dengan adanya pendampingan Pembelajaran jarak jauh PJJ. Orangtua yang tidak bisa mendampingi anak belajar bisa digantikan oleh pendamping di kelompok belajar bersama. Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E42Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, sisi anak, mereka juga merasa terbantu dalam pendampingan Pembelajaran jarak jauh PJJ. Mereka seperti merasakan sekolah seperti biasa karena ada interaksi langsung antara siswa dengan pendamping. Jadi, pendamping memiliki peran seperti guru yang mengajarkan materi di juga bisa bertemu dengan teman lainnya dan belajar ber-sama. Belajar bersama lebih efektif karena merasa senang dengan adanya teman dan termotivasi untuk belajar. Anak-anak yang se-belumnya lelah mengerjakan tugas saja mulai muncul motivasi belajarnya. Adanya varian model pembelajaran juga menarik siswa untuk lebih semangat belajar daring. Materi yang sulit pun bisa diatasi dengan bertanya langsung sampai paham kepada pen-damping. Mereka merasa sangat terbantu dalam mengerjakan tugas yang diberikan sekolah dan lebih paham dengan materi yang di-sam paikan oleh guru. Program ini mampu meningkatkan semangat siswa dalam belajar di masa pandemi dan meringankan beban orangtua siswa dalam mendampingi anaknya belajar daring. Program ini diminta oleh orangtua dan siswa tetap dilaksanakan selama Pembelajaran jarak jauh PJJ masih diberlakukan. Dengan adanya program ini, pembelajaran daring siswa MI Nurul Himmah Duwet tetap terarah dan hasil belajar juga lebih hasil penelitian yang dilakukan, masyarakat Dusun Duwet, Desa Andong, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyo lali masih acuh dengan sistem Pembelajaran jarak jauh. Respons masya-rakat khususnya orangtua kebanyakan mengeluh dengan adanya sistem Pembelajaran jarak jauh. Siswa juga merasa bosan dan kurang paham dengan materi selama Pembelajaran jarak jauh. Belum ter-biasa dengan sistem pendidikan yang serba daring menjadi salah satu faktor belum tercapainya efektivitas Pembelajaran jarak jauh Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E43 Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, siswa MI Nurul Himmah Duwet. Apalagi masyarakat yang tidak familiar dengan internet dan gawai. Program pendamping an Pembelajaran jarak jauh merupakan inisiatif yang muncul karena permasalahan yang ada di sekitar. Kepekaan sosial membantu ling-kungan sekitar diwujudkan dalam pengabdian masyarakat dengan melaksanakan pendampingan Pembelajaran jarak jauh PJJ bagi siswa MI Nurul Himmah Dusun Duwet Desa Andong, Kecamatan Andong, Kabupaten program pengabdian pendampingan Pembelajaran jarak jauh PJJ membantu menjawab keluhan masyarakat menge-nai perubahan sistem pendidikan. Selain itu, program ini mem bantu masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang sedang dialami oleh dunia di segala sektor kehidupan khusus nya di bidang pendidikan. Hambatan dan kendala khususnya di bidang pendidikan bisa teratasi dengan adanya program pendam pingan Pembelajaran jarak jauh PJJ. Namun, belum seluruh masyara kat Dusun Duwet tercover dengan adanya proses pendampingan ini. Hanya beberapa siswa yang bisa mengikuti pendampingan Pem-belajaran jarak evaluasi berdasarkan observasi langsung berdasar-kan observasi langsung di lapangan dan wawancara dengan masya-rakat antara lain kegiatan yang dilaksanakan belum bisa mengcover seluruh masyarakat Dusun Duwet karena keterbatasan peneliti dan menghindari kerumunan yang terjadi, kurang persiapan dalam me-wujudkan program pendampingan supaya lebih efektif dan waktu pelaksanaan pendampingan yang kurang lama. Berdasarkan wa-wan cara dengan orangtua dan siswa, pengabdian masyarakat ini berhasil membantu masyarakat dalam memperhatikan proses pen-didikan anak dan adaptasi dengan perubahan yang terjadi. Masya-rakat dalam hal ini orangtua dan siswa terbantu dalam menye-lesai kan materi pendidikan yang ada dengan pendampingan yang dilakukan. Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E44Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, PustakaCovid-19, S. T. P. 2021. Pengendalian Covid-19 dengan 3M, 3T, Vaksinasi, Disiplin, Kompak, dan Konsisten. Satuan Tugas Pena-nganan G. A. H., Maula, L. H., & Nurasiah, I. 2020. Pengaruh pendampingan orang tua pada pembelajaran daring terhadap kecerdasan emosional. Jurnal Pendidikan T., Khasanah, H. N., & Yoshinta, R. 2020. Pendam-pingan Belajar Di Rumah Bagi Siswa Sekolah Dasar Terdampak Covid-19. ABDIPRAJA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 11, 107. B., Singgih Kuncoro, K., & Astuti Arigiyati, T. 2020. Pendampingan Orangtua Dalam Pembelajaran Daring Di Sekolah Dasar Evaluasi Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi Covid-19. INVENTA Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 042, 145. Nanda Prameswati, Istiana Malikatin Na’ah, P. Y. P. 2021. Program Pendampingan Pembelajaran Bagi Siswa. Jurnal Pasopati Pengabdian Masyarakat Dan Inovasi Pengembangan Teknologi, 31, 18– I., & Pratiwi, M. R. 2021. Pengalaman Orang Tua Dalam Proses Pendampingan Pembelajaran Daring di Masa Pandemi. II1, 1– Y. A., & Suryanto, S. 2020. Peran Orang Tua Dalam Pen dam pingan Anak Digital Native. Prosiding Seminar Nasional 2020 Fakultas Psikologi UMBY, 38– Trapsilo Prihandono, Sugiyanto, H. R. 2021. Pendam-pingan Belajar Daring di Masa Pandemi COVID-19 untuk Mening katkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa di Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi Provinsi Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat,Vol. 2, No. 1, January – June 2021, pp. 27 - 45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 E45 Pendampingan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ di Rumah Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah MI Nurul Himmah Dusun Duwet Kecamatan Andong Kabupaten BoyolaliDesi Anggi Ramadhani, Azzah Nilawaty, Timur. Jurnal Pendidikan Dan Pengabdian Masyarakat, 41, 71– A., Ananda, T. A., Mahsa, N., Damayanti, W., Alyah, G., Nurulita, M. F., & Arin, R. 2020. Efektivitas Pendampingan Belajar Anak Dalam Mengatasi Kesulitan Orang Tua Saat Pembe-lajaran Daring Di Masa Pandemi Di Desa Kebulusan, Kabupaten Kebumen. 1–6. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this MutaqinMutia Rahmi PratiwiPembelajaran Jarak Jauh PJJ atau yang dikenal dengan pembelajaran daring menjadi cerita baru dalam kehidupan pola pengasuhan orangtua di rumah. Persoalan di ranah domestik pada sisi peranan orangtua menarik untuk dikaji berbasis pada keragaman pengalaman orangtua sebagai pengganti guru di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengalaman orangtua dalam menerapkan pola asuh selama proses pembelajaran daring berjalan di masa pandemi. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode fenomenologi. Jumlah informan sebanyak empat orang Ibu yang memiiki anak di bangku SD. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola komunikasi yang digunakan oleh orangtua adalah demokratis dan autoratif. Informan menyatakan bahwa anak merasa lebih nyaman dalam melalui proses pembelajaran daring ketika orangtua menerapkan komunikasi yg terbuka dan sifatnya dua arah. Seluruh informan juga melakukan perannya sebagai pengganti guru di rumah, fasilitator, motivator dan director selama proses pembelajaran daring Kata Kunci pembelajaran daring, pendampingan orang tua, Sekolah Dasar Dampak pandemi Covid-19 pada sektor pendidikan salah satunya adalah mengubah sistem pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran daring. Penelitian ini diadakan untuk mengetahui bagaimana pola pendampingan orang tua dalam pembelajaran daring pada tingkatan Sekolah Dasar SD. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang diberikan secara online melalui Google Form kepada 100 orang tua siswa SD yang dipilih dengan metode random sampling. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa orang tua berperan dalam mendampingi proses belajar anak di rumah. Sebagian besar orang tua tidak dapat mendampingi anak dalam belajar sepenuhnya karena kedua orang tua harus bekerja, sebagai solusinya yang mendampingi anak belajar adalah anggota keluarga lainnya. Tidak sedikit pula orang tua yang mempercayakan guru les untuk mendampingi anak belajar karena orang tua tidak memahami materi yang diberikan. Besar harapan orang tua agar guru dalam memberi penjelasan materi tidak terlalu cepat sehingga siswa lebih dapat memahami materi dengan baik, komunikasi antar siswa dan guru lebih intens, materi terintegrasi dengan kehidupan siswa, dan siswa memperoleh keterampilan serta pendidikan karakter. Abstract Keyword elementary school, online learning, parental assistanceTri HandayaniHariyani Nur Khasanah Rolisda YosinthaCovid-19 telah memaksa seluruh aspek kehidupan untuk melakukan penyesuaian. Untuk mencegah penyebaran Covid-19, pembelajaran di semua level pendidikan di Indonesia harus dilakukan secara daring. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan yang dihadapi siswa SD di Dusun Kedungrengit, Desa Tegalarum, Kecamatan Borobudur selama pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19, dan mengetahui peran program pendampingan belajar di rumah terhadap pemahaman belajar siswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan metode deskriptif kualitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 9 siswa kelas 4 sekolah dasar di Dusun Kedungrengit, Desa Tegalarum, Borobudur yang menjalankan pembelajaran daring. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode triangulasi melalui tiga cara yaitu observasi partisipatif aktif, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan pembelajaran daring, antara lain keterbatasan interaksi guru dalam menjelaskan materi sehingga banyak siswa yang tidak paham, ketidaksiapan orang tua dalam membimbing anaknya belajar, dan biaya internet yang dikeluarkan selama pembelajaran daring menjadi lebih banyak. Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut, program pendampingan belajar diberikan bagi siswa terdampak Covid-19. Program ini dinilai berdampak positif baik bagi siswa maupun orang tua siswa untuk mengatasi hambatan-hambatan yang pendampingan orang tua pada pembelajaran daring terhadap kecerdasan emosionalG A H FauzyahL H MaulaI NurasiahFauzyah, G. A. H., Maula, L. H., & Nurasiah, I. 2020. Pengaruh pendampingan orang tua pada pembelajaran daring terhadap kecerdasan emosional. Jurnal Pendidikan Pendampingan Pembelajaran Bagi SiswaLaudria Nanda PrameswatiP Y P Istiana Malikatin Nafi'ahLaudria Nanda Prameswati, Istiana Malikatin Nafi'ah, P. Y. P. 2021. Program Pendampingan Pembelajaran Bagi Siswa. Jurnal Pasopati Pengabdian Masyarakat Dan Inovasi Pengembangan Teknologi, 31, Orang Tua Dalam Pen dam pingan Anak Digital NativeY A PurbasariS SuryantoPurbasari, Y. A., & Suryanto, S. 2020. Peran Orang Tua Dalam Pen dam pingan Anak Digital Native. Prosiding Seminar Nasional 2020 Fakultas Psikologi UMBY, Belajar Daring di Masa Pandemi COVID-19 untuk Mening katkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa di Desa Walikukun, Kecamatan WidodarenTrapsilo SudartiPrihandonoH R SugiyantoSudarti, Trapsilo Prihandono, Sugiyanto, H. R. 2021. Pendampingan Belajar Daring di Masa Pandemi COVID-19 untuk Mening katkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa di Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi Provinsi Transformatif Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol. 2, No. 1, January -June 2021, pp. 27 -45 ISSN 2745-3847 P ISSN 2745-3855 EEfektivitas Pendampingan Belajar Anak Dalam Mengatasi Kesulitan Orang Tua Saat Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Di Desa KebulusanA SuprihatinT A AnandaN MahsaW DamayantiG AlfiyahM F NurulitaR ArifinSuprihatin, A., Ananda, T. A., Mahsa, N., Damayanti, W., Alfiyah, G., Nurulita, M. F., & Arifin, R. 2020. Efektivitas Pendampingan Belajar Anak Dalam Mengatasi Kesulitan Orang Tua Saat Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Di Desa Kebulusan, Kabupaten Kebumen. 1-6.
ContohJanji Allah dalam surah al-Furqan ayat 16 yang artinya: siswa diharapkan bisa memahami dan mengaplikasikan ilmu tajwid tersebut dalam membaca Al-Qur’an sehari hari. Siswa bisa mempraktekkan membaca Al-Qur’an dengan fasih dan benar. Bina Belajar Al-Qur’an Hadits untuk Madrasah Ibtidaiyah Kelas III, Jakarta, Erlangga hal. 37
KAMI PUTRA-PUTRI MI FATTAHUL HUDA BERIKRAR JANJI DENGAN SETULUS HATI UNTUK SENANTIASA 1. Bertaqwa kepada Allah swt 2. Cinta kepada Rosulullah Muhammad SAW. 3. Setia kepada Pancasila, Undang-undang dasar 1945, dan pemerintahan negara kesatuan Republik Indonesia. 4. Berbakti kepada kedua orang tua 5. Taat dan patuh kepada guru 6. Mematuhi segala peraturan dan tata tertib sekolah. 7. Saling menghormati dan menghargai seluruh teman. 8. Disiplin, jujur, dan bertanggung jawab. 9. Menjaga kerapian dan kesopanan dalam berpakaian, serta sopan santun dalam setiap ucapan dan perbuatan. 10. Menjaga kebersihan dan keindahan di lingkungan sekolah. 11. Belajar dengan tekun serta bersemangat tinggi untuk meraih prestasi. 12. Menjaga nama baik MI Fattahul Huda dan siap untuk mengabdikan diri pada MI Fattahul Huda sewaktu dibutuhkan SEMOGA ALLAH SWT, MEMBERKAHI IKRAR JANJI KAMI Published by MI FATTAHUL HUDA PUNGPUNGAN MI Fattahul Huda adalah salah satu Madrasah Ibtidaiyah dibawah naungan YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM AL-FATTAH dan PC LP Maarif Bojonegoro View all posts by MI FATTAHUL HUDA PUNGPUNGAN
BukuKerja 2 Guru Al-qur'an Hadis K2013 Kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah (MI) - Mata pelajaran Al-Qur'an Hadis di Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama islam (PAI) yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis al- Qur'an dan hadist dengan benar, qserta hafalan terhadap surat-surat pendek dalam Al-Qur'an, Adaptasi dan inovasi merupakan dua hal yang sangat penting dalam menyambut kurikulum Merdeka Belajar pada madrasah ibtidaiyah. Adaptasi di perlukan agar madrasah dapat menyesuaikan diri dengan perubahan kurikulum yang di terapkan, sementara inovasi merupakan upaya buat membentuk sesuatu yg baru & tidak selaras menurut sebelumnya. Tujuan dalam penelitian adalah untuk menganalisis adaptasi dan inovasi Madrasah Ibtidaiyah dalam menyambut kurikulum merdeka belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif jenis studi kasus dengan cara melakukan wawancara mendalam kepala sekolah, guru dll di Madrasah Ibtidaiyah Khusnul Khitam yang telah berhasil menerapkan kurikulum merdeka belajar. Penelitian dilakukan selama satu bulan pada bulan januari 2023. Hasil penelitian inovasi ini dilakukan dengan menciptakan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif, serta mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran. Ini akan membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa, sehingga akan meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Secara keseluruhan, adaptasi dan inovasi yang dilakukan oleh madrasah ibtidaiyah dalam menyambut kurikulum Merdeka Belajar akan agar pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien serta dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang diterima oleh siswa. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Educatio ISSN 2459-9522 Print, 2548-6756 Online Vol. 9, No. 1, 2023, pp. 386-393 This is an open access article under the CC BY-SA license. Copyright © 2023 by Author Adaptasi dan Inovasi Madrasah Ibtidaiyah Dalam Menyambut Kurikulum Merdeka Belajar Siti Aisyah*, Kustiana Arisanti, Firdaus Ainul Yaqin Universitas Islam Zainul Hasan Genggong, Probolinggo, Indonesia *Coresponding Author sitiaisyahais31 Adaptation and innovation are critical in implementing the free learning curriculum in Islamic elementary is needed so that madrasas can adapt to changes in the curriculum that are implemented, while innovation An attempt to create something new, different from before. The aim of this research is to analyze the adaptation and innovation of Madrasah Ibtidaiyah in welcoming the independent learning curriculum. The research method used is descriptive qualitative research with a case study type by conducting in-depth interviews with school principals, teachers, and students at Madrasah Ibtidaiyah Husnul Khitam who have successfully implemented the independent learning curriculum. The research was conducted for one month in january 2023. The results of this innovation research were carried out by creating creative and innovative learning methods and integrating technology into the learning process. This will make the learning process more interesting and fun for students, which will increase student motivation and learning outcomes. Overall, the adaptations and innovations made by madrasah ibtidaiyah in accepting the Free Learning curriculum will make the learning process more effective and efficient, potentially improving the quality of education received by students. Keywords adaptation; initiation; independent learning curriculum Article History Received 2023-02-07 Revised 2023-03-20 Accepted 2023-03-31 DOI Adaptasi dan inovasi merupakan dua hal yang sangat penting dalam menyambut kurikulum Merdeka Belajar pada madrasah ibtidaiyah. Adaptasi di perlukan agar madrasah dapat menyesuaikan diri dengan perubahan kurikulum yang di terapkan, sementara inovasi merupakan upaya buat membentuk sesuatu yg baru & tidak selaras menurut sebelumnya. Tujuan dalam penelitian adalah untuk menganalisis adaptasi dan inovasi Madrasah Ibtidaiyah dalam menyambut kurikulum merdeka belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif jenis studi kasus dengan cara melakukan wawancara mendalam kepala sekolah, guru dll di Madrasah Ibtidaiyah Khusnul Khitam yang telah berhasil menerapkan kurikulum merdeka belajar. Penelitian dilakukan selama satu bulan pada bulan januari 2023. Hasil penelitian inovasi ini dilakukan dengan menciptakan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif, serta mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran. Ini akan membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa, sehingga akan meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Secara keseluruhan, adaptasi dan inovasi yang dilakukan oleh madrasah ibtidaiyah dalam menyambut kurikulum Merdeka Belajar akan agar pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien serta dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang diterima oleh siswa. Kata Kunci adaptasi; inovasi; kurikulum merdeka belajar PENDAHULUAN Perkembangan pendidikan di Indonesia selalu diupayakan agar sesuai dengan tuntutan zaman dan sehingga memberikan manfaat yang maksimal bagi kemajuan bangsa. Salah satu perkembangan terbaru dalam pendidikan di Indonesia adalah kurikulum merdeka belajar Dermawan & Farid, 2022. Kurikulum merdeka Jurnal Educatio, 91, 2023, 386-393 Open Access belajar merupakan suatu kurikulum yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud dengan tujuan untuk memberikan pembelajaran yang lebih efektif dan bermakna bagi siswa. Kurikulum ini merupakan gabungan antara Kurikulum 2013 dan Kurikulum Tingkat Guru KTSP yang sebelumnya diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia As’ad, 2021a. Kurikulum mandiri merupakan generasi baru yang menjawab tantangan pendidikan saat ini. Kurikulum mandiri ini menawarkan kebebasan institusi dan mahasiswa dalam merancang proses pembelajaran. Faiz & Kurniawaty, 2020; Prasetyo et al, 2020; Sari, 2019 Kurikulum mandiri ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi kesulitan belajar akibat dampak pandemi dan juga menjadi peluang untuk tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang menarik . keterampilan Kurikulum mandiri merupakan kurikulum yang berbeda dengan sebelumnya, di mana guru diberikan kebebasan untuk memilih format, pengalaman dan materi yang relevan tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran Marlina, 2022. Pada saat yang sama, mereka memiliki kebebasan seluas mungkin di sisi siswa untuk mengeksplorasi keunikan mereka sendiri. Dalam pelaksanaannya, guru harus memahami kompetensi setiap siswa, sehingga pada awal pertemuan untuk pelajaran baru, guru harus mengetahui kompetensi setiap siswa yang diampu guru sebelum melanjutkan topik. Isma et al., 2022. Untuk menyambut kurikulum mandiri ini, setiap sekolah harus segera bersiap melakukan adaptasi dan inovasi dengan kurikulum baru ini, termasuk madrasah ibtidaiyah. Adaptasi dan inovasi diperlukan agar madrasah ibtidaiyah dapat mengikuti perkembangan zaman dan memberikan pendidikan yang berkualitas kepada siswanya Tsania, 2022. Selain itu, adaptasi dan inovasi juga diperlukan agar madrasah ibtidaiyah dapat memberikan kontribusi yang positif bagi perkembangan pendidikan di Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa adaptasi dan Inovasi berfokus tidak hanya pada perubahan kurikulum, tetapi juga pada perubahan metode pembelajaran, perubahan sistem penilaian, dan perubahan struktur organisasi madrasah ibtidaiyah Rahman et al., 2023. Kurikulum Mandiri Madrasah adalah kurikulum mata pelajaran selain pendidikan Islam dan bahasa Arab yang disusun oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dan kurikulum pendidikan Islam dan bahasa Arab yang dikembangkan khusus untuk madrasah oleh Kementerian Agama, yang telah nilai-nilainya sendiri. Implementasi kurikulum mandiri di madrasah adalah implementasi kurikulum yang memberikan ruang bagi madrasah untuk berkreativitas dan berinovasi dalam pengembangan operasional kurikulum di tingkat satuan Susapti, 2018. Dari latar belakang di atas madrasah ibtidaiyah perlu mempersiapkan diri dengan baik dalam menyambut kurikulum merdeka belajar. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan adaptasi dan inovasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang dimiliki oleh madrasah ibtidaiyah tersebut. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adaptasi dan inovasi Madrasah Ibtidaiyah dalam menyambut kurikulum merdeka belajar. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan jenis studi kasus. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan pengujian hipotesis dengan menggunakan informasi yg disusun pada bentuk istilah-istilah & bisa mengumpulkan data buat dianalisis dengan menggunakan penjelasan cerita Penelitian kualitatif adalah kumpulan informasi dari latar belakang ilmiah, yaitu tujuannya adalah menafsirkan fenomena yang muncul, di mana peneliti menjadi alat sentral. Memperoleh informasi Penelitian melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen pengumpulan data adalah kuesioner setelah dilakukan review terhadap hasil uji instrumen dinyatakan valid dan reliabel. Teknik wawancara dilakukan secara penuh dengan menanyakan pengalaman guru dalam melaksanakan pembelajaran mandiri bagi siswa yang mengalami proses belajar berdiferensiasi. Subjek dalam penelitian ini adalah satu responden kepala sekolah, tiga responden guru, dan tiga responden siswa di Madrasah Ibtidaiyah Husnul Khitam yang telah berhasil menerapkan kurikulum merdeka belajar. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran mandiri dengan Jurnal Educatio, 91, 2023, 386-393 Open Access strategi pembelajaran yang berbeda di suatu Sekolah dasar. Dokumentasi hanya saja untuk mendukung Penelitian ini, data yg dikumpulkan adalah Foto dan dokumen tentang profil sekolah, struktur organisasi, visi dan misi, status guru dan siswa, infrastruktur dan dokumen. Terkait lainnya. Selain itu, observasi langsung terhadap kegiatan belajar mengajar di madrasah juga dapat dilakukan untuk mengumpulkan data yang lebih kaya. Dokumentasi seperti laporan kegiatan belajar mengajar, buku pedoman, dan dokumen lain yang terkait juga dapat dijadikan sebagai sumber data. Penelitian dilakukan selama satu bulan pada bulan januari 2023. Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer merupakan informasi agregat atau peneliti yang diperoleh langsung dari sumber data. Sedangkan data sekunder adalah informasi yang diperoleh/dihimpun dari berbagai sumber yang ada. Teknik analisis data menggunakan grounded theory dengan prinsip-prinsip untuk membangun teori yang diturunkan dari hasil interpretasi lapangan, yang kemudian diturunkan secara induktif. Proses analisis data penelitian menggunakan teknik pemodelan Miles dan Huberman dengan tahapan multikomponen melalui reduksi data, display data dan penalaran. Tahap verifikasi akurasi Data dibuat dengan triangulasi waktu dan sumber daya. Namun, wawancara dilakukan pada waktu yang berbeda pertaannya tetap sama. Triangulasi sumber melibatkan wawancara mendalam dengan mata pelajaran yang berbeda, guru, siswa dan kepala sekolah Sutarto et al., 2020. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Adaptasi Madrasah Ibtidaiyah dalam Menyambut Kurikulum Merdeka Belajar Penerapan kurikulum mandiri secara terbatas bertujuan pada tiga hal Wijaya et al., 2022. Pertama, sebagai bagian dari proses penyempurnaan kurikulum sehingga memiliki dampak yang paling optimal dalam mengurangi kehilangan pembelajaran dan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia di masa yang akan datang. Kedua, untuk menghasilkan praktik-praktik baik bagi guru maupun kepala sekolah yang berpengalaman dalam mengadopsi kurikulum yang kemudian dapat diimbaskan pada sekolah lainnya. Ketiga, pendekatan adaptasi kurikulum secara terbatas dan bertahap juga ditujukan untuk memberikan ruang kepada daerah untuk mempersiapkan sumber daya manusia selama fase adopsi untuk memberikan penguatan kurikulum yang akan digunakan pada masa yang akan datang Singh et al., 2021. Terdapat dua tujuan penting sebagai dasar diterapkannya kebijakan ini. Pertama, pemerintah khususnya Kemendikburistek hendak memberi penegasan bahwasanya sekolah mempunyai kewenangan serta tanggung jawab untuk menggunakan kurikulum yang sejalan dengan kepribadian tiap-tiap sekolah. Kedua, diterapkannya kebijakan pilihan kurikulum ini, proses perubahannya diharapkan berjalan lancar secara bertahap. Adanya perubahan dalam kurikulum membuat semua komponen yang terlibat didalamnya ikut menghadapi kondisi Mirasandi, 2019. Proses itu memerlukan tata kelola yang baik sehingga terwujudnya tujuan yang hendak dicapai, yakni peningkatan kualitas pengajaran dan pendidikan Indonesia. Maka dari itu, Kemendikbudristek memberikan pilihan kurikulum sebagai salah satu bentuk usaha manajemen perubahan Isma et al., 2022. Madrasah Ibtidaiyah Khusnul Khatimah selalu berupaya untuk beradaptasi dengan kurikulum merseka belajar. Karena, menyambut kurikulum Merdeka Belajar merupakan proses perubahan yang dilakukan oleh madrasah ibtidaiyah dalam mengimplementasikan kurikulum baru yang diterapkan oleh pemerintah Juniarni & Ali, 2022. Kurikulum Merdeka Belajar ini didesain untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, dengan mengutamakan pengembangan kompetensi siswa dan pembelajaran yang berbasis masalah Nurkholiq, 2022. Adaptasi ini meliputi perubahan-perubahan yang dilakukan pada kurikulum, metode pembelajaran, sarana dan prasarana, dan sumber daya manusia Fontenelle-Tereshchuk, 2021. Dalam melakukan adaptasi ini, Madrasah Ibtidaiyah Khusnul Khatimah harus mengubah kurikulum yang sebelumnya berbasis kognitif menjadi kurikulum yang berbasis kompetensi. Metode pembelajaran juga harus diubah dari metode yang berpusat pada guru menjadi metode yang berpusat pada siswa. hal ini sesuai dengan pendapat Rahman et al. 2023 yang menyatakan bahwa dalam kurikulum merdeka belajar, metode pembelajaran yang digunakan harus berpusat pada siswa, guru tidak lagi menjadi pusat pengetahuan yang Jurnal Educatio, 91, 2023, 386-393 Open Access mentrasfer pengetahuannya kepada siswa. Kurikulum merdeka belajar menekankan pada pengajaran yang menyenangkan yang mengarah pada pembelajaran yang aktif dan menyenangkan As’ad, 2021a. Keterampilan seorang guru dapat melakukan beberapa hal dengan adaptasi Proses pembelajaran dalam kurikulumnya di Madrasah Ibtidaiyah Khusnul Khatimah adalah guru menciptakan suasana belajar yang dapat memotivasi siswa untuk belajar. Guru memiliki kemampuan untuk memelihara keinginan siswa yang meliputi Konsep material, proses persiapan material, dan strategi pemecahan masalah. , dan penilaian dipakai pada proses pembelajaran , dan guru dapat merancang dan mengatur Lingkungan belajar yang nyaman, aman, dan kompeten mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam setiap pelajaran, yang juga sesuai dengan gaya belajar, minat, dan kemampuan siswa yang sesuai. Madrasah ibtidaiyah harus mengubah materi pelajaran yang di ajarkan sesuai dengan kurikulum merdeka belajar. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan materi pelajaran dengan standar yang di tetapkan oleh pemerintah. Selain itu madrasah ibtidaiyah juga harus mengubah metode pengajaran yang di gunakan. Evaluasi juga merupakan bagian penting dari proses adaptasi Madrasah Ibtidaiyah dalam menyambut kurikulum merdeka belajar. Evaluasi harus dilakukan secara teratur untuk mengevaluasi kurikulum baru dan untuk mengevaluasi kinerja gru dan siswa Tsania, 2022. Sarana dan prasarana harus diperbaiki dan diperbaharui sesuai dengan kebutuhan kurikulum Merdeka Belajar, serta sumber daya manusia harus ditingkatkan melalui pelatihan dan pendidikan Rahmadani et al., 2022. Sejalan dengan hasil penelitian Dermawan & Farid, 2022 menyebutkan Penerapan kurikulum mandiri MI/SD memberikan kesempatan bagi guru MI/SD untuk benar-benar mandiri di dalam kelas dan bagi siswa MI/SD untuk belajar mandiri. Tiap-tiap pengajar memiliki gaya mengajar sendiri-sendiri dalam pembelajaran. Terlepas dari gaya belajar dan gaya mengajar yang digunakan, hal terpenting adalah proses belajar mengajar bisa berjalan secara optimal guna pencapaian tujuan pembelajaran yang hendak diwujudkan. Dalam artikel ini akan dipaparkan lebih lanjut mengenai pengembangan strategi pembelajaran SD/MI yang inovatif dalam implementasi kurikulum merdeka. Secara umum, adaptasi madrasah ibtidaiyah dalam menyambut kurikulum Merdeka Belajar diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan dalam era globalisasi. Namun perlu diingat bahwa implementasi kurikulum Merdeka Belajar harus dilakukan dengan baik dan tepat agar dapat memberikan dampak yang positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di madrasah ibtidaiyah. 2. Inovasi madrasah ibtidaiyah dalam menyambut kurikulum merdeka belajar Proses pembelajaran, berdasarkan kurikulum mandiri, bertujuan untuk memperkuat keterampilan membaca dan matematika siswa. Para siswa dibimbing untuk dapat Mencari informasi, memahami dan berpikir atau memutuskan Bradley, 2020. Selain itu, peserta didik juga bukan hanya diarahkan untuk mengetahui, memahami, dan mengaplikasikan konsep, tetapi juga mampu menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi Istaryaningtyas et al., 2021. Penerapan pendekatan saintifik yang dikenal dengan 5M mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan juga dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan membaca dan berhitung siswa. Tinggal mengoreksi, menggunakan Model atau metode sesuai dengan sifat materi dan karakteristik siswa. Islamy, 2019. Inovasi madrasah ibtidaiyah dalam menyambut kurikulum Merdeka Belajar merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di madrasah ibtidaiyah Bashir et al., 2021. Kurikulum Merdeka Belajar yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud merupakan salah satu inovasi yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di madrasah ibtidaiyah Islamy, 2019. Fase dan progres inovasi pembelajaran di MI Husnul Khitam pada program kurikulum merdeka belajar yaitu menyimak dengan penipuan seperti siswa dapat meninjau informasi yang telah mereka dengar. Pidato interaktif, i. H. siswa mengetahui bagaimana membentuk interaksi dengan wacana tulis sederhana. Membaca-melihat interaktif, i. H. siswa dapat secara interaktif mencerna dan merenungkan beberapa paragraf, teks tertulis, atau sumber daya visual. Tulisan dan penunjuk yang menarik, d. H. siswa dapat menggabungkan Jurnal Educatio, 91, 2023, 386-393 Open Access dan menjelaskan kalimat menjadi paragraf dalam percakapan terbatas, membentuk rangkaian dua atau tiga paragraf yang berhubungan secara logis. Madrasah Ibtidaiyah Khusnul Khatimah menyambut kurikulum merdeka belajar dengan berupaya melakukan beberapa inovasi pendidikan. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah dengan menerapkan kurikulum yang lebih fleksibel dan adaptif terhadap perkembangan siswa. Kurikulum Merdeka Belajar lebih menitikberatkan pada pembelajaran yang berbasis kompetensi, sehingga siswa dapat belajar sesuai dengan minat dan kemampuannya. Dengan demikian, siswa dapat mengejar cita-cita mereka dan menjadi lebih berkembang secara optimal Wijaya et al., 2022. Selain itu, inovasi madrasah ibtidaiyah dalam menyambut kurikulum Merdeka Belajar juga dilakukan dengan meningkatkan kualitas guru dan tenaga pendidik Yunida et al., 2022. Guru dan tenaga pendidik diberikan pelatihan dan pendidikan yang diperlukan untuk dapat mengajar dengan metode yang sesuai dengan kurikulum Merdeka Belajar. Dengan demikian, guru dan tenaga pendidik dapat menyampaikan materi pembelajaran dengan lebih baik dan efektif Susapti, 2018. Inovasi madrasah ibtidaiyah juga dilakukan dengan meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran As’ad, 2021. Madrasah ibtidaiyah dibekali dengan peralatan dan Media pembelajaran yang dapat membantu siswa belajar. Selain itu, madrasah ibtidaiyah juga dibekali dengan fasilitas internet sehingga siswa dapat mengakses berbagai sumber belajar di internet Dziuban et al., 2018. Inovasi madrasah ibtidaiyah dalam menyambut kurikulum Merdeka Belajar juga dilakukan dengan meningkatkan kerja sama dengan masyarakat. Madrasah ibtidaiyah bekerja sama dengan masyarakat dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi siswa Naparan & Alinsug, 2021. Selain itu, madrasah ibtidaiyah juga bekerja sama dengan perusahaan dan instansi lain untuk menyediakan program magang dan kerja sama lainnya. Inovasi madrasah ibtidaiyah dalam menyambut kurikulum Merdeka Belajar merupakan suatu Upaya peningkatan mutu pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah. Kurikulum merdeka belajar merupakan suatu kurikulum yang didasarkan pada prinsip-prinsip kemerdekaan belajar, yaitu, untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan itu minat dan potensei mereka Dermawan & Farid, 2022. Inovasi yang dapat dilakukan dalam menyambut kurikulum merdeka belajar di madrasah ibtidaiyah antara lain 1 Penerapan metode pembelajaran yang berbasis pada kegiatan siswa. Metode ini menaruh kesempatan pada anak didik untuk mengeksplorasi, mencari, dan menemukan pengetahuan sendiri yang di perlukan; 2 Penggunaan teknologi informasi dan kumunikasi TIK dalam pembelajaran. Teknologi ini dapat digunakan juga untuk meningkatkan interaksi antara siswa dan guru, serta memudahkan siswa dalam mencari informasi dan sumber belajar; 3 Penerapan kurikulum yang fleksibel dan adaptif. Kurikulum ini memungkinkan siswa untuk menemukan minat mereka dan potensi mereka, sehingga dapat meningkatkan motifasi belajar siswa; dan 4 Penggunaan pendekatan pembelajaran dan ini menekankan pada pengembangan kompetensi social, emosional, dan spiritual siswa, sehingga dapat meningkatkan kualitas pribadi siswa. Sejalan dengan penelitian Dermawan & Farid 2022, terdapat beberapa langkah implementas strategi pembelajaran Madrasah Ibtidaiyah yang inovatif dalam kurikulum merdeka yaitu a Rute Adopsi Kurikulum Merdeka Secara Bertahap Pendekatan strategis ini merupakan langkah dalam hal pemberian fasilitas kepada satuan pendidikan dalam pengenalan kesiapan guru, dan pihak sekolah sebagai dasar penentuan opsi implementasi kurikulum merdeka dan memberi evaluasi periodik berkisar 3 bulan guna pemetaan keperluan penyesuaian dukungan implementasi kurikulum merdeka dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. b Menyediakan Asesmen & Perangkat Ajar High Tech Pendekatan strategi ini memakai teknologi informasi dan komunikasi TIK yang memiliki fungsi dalam penyediaan bermacam opsi asasemen dan bahan ajar seperti buku teks, modul ajar. c Menyediakan Pelatihan Mandiri & Sumber Belajar Guru High Tech Pendekatan strategi ini turut memkai teknologi informasi dan komunikasi yang memiliki fungsi dalam pelaksanaan pelatihan madiri kurikulum merdekayang bisa diakses secara online oleh tenaga Jurnal Educatio, 91, 2023, 386-393 Open Access pengajar guna mempermudah penerapan kurikulum merdeka yang disertakan dengan adanya sumber pembelajaran berupa video, podcast, atau ebook yang mudah dalam pengaksesannya serta dapat disalurkan melalui media penyimpanan flashdisk Azzahra et al., 2013. c Penyediaan Narasumber Kurikulum Merdeka High Touch Pendekatan ini dipakai dalam menyediakan narasumber kurikulum merdeka dari Sekolah Penggerak SP atau Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan SMK-PK yang sudah menerapkan kurikulum merdeka. d Memfasilitasi Pengembangan Komunitas Belajar High Touch Komunitas belajar dibentuk oleh lulusan guru penggerak atau oleh pengawas sekolah sebagai tempat untuk berbagi media ataupun konten tentang kurikulum merdeka di internal satuan pendidikan maupun lintas satuan pendidikan Amri et al., 2022. Inovasi madrasah ibtidaiyah dalam menyambut kurikulum merdeka merdeka belajar ini merupakan suatu keharusan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah ibtidaiyah Herlianti et al., 2015. Dengan menerapkan inovasi tersebut, harus meningkatkan dan meningkatkan motivasi siswa, serta meningkatkan kompetensi siswa dalam berbagai bidang. KESIMPULAN Penerapan kurikulum Kemerdekaan Belajar di MI Husnul Khitam diatur atau dikelola melalui alur manajemen mutu pembelajaran yang tepat. Mulai dari perencanaan, kepala sekolah sebagai leader menerapkan proses manajemen dengan memberikan kebijakan, sosialisasi arahan, mengorganisir tim pengembangan dan perencanaan kurikulum departemen, memimpin dan memantau pelaksanaan pembelajaran, dan hasil pembelajaran dan kemajuan pelaksanaan Pembelajaran Merdeka Kurikulum. Adaptasi dan inovasi madrasah ibtidaiyah dalam menyambut kurikulum merdeka belajar sangat penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan menyiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan. Adaptasi meliputi perubahan dalam proses pembelajaran, pengembangan sumber daya, dan peningkatan kompetensi guru. Inovasi meliputi penggunaan teknologi & metode pembelajaran yg inovatif buat menaikkan output belajar siswa. Madrasah ibtidaiyah harus memastikan bahwa adaptasi dan inovasi dilakukan dengan baik untuk mencapai tujuan kurikulum merdeka belajar. DAFTAR PUSTAKA As’ad, M. 2021. Adaptation Into Islamic Education An Approach to Redesigning a Sustainable Islamic Education in the Post Pandemic Era. AKADEMIKA Jurnal Pemikiran Islam, 261, 19. Azzahra, B., Vernanda, S. G. W., Maisyah, R., & Imansari, F. P. 2013. Real Curriculum Adaptation In Indonesia. Literasi,11. Bashir, A., Bashir, S., Rana, K., Lambert, P., & Vernallis, A. 2021. Post-COVID-19 Adaptations; the Shifts Towards Online Learning, Hybrid Course Delivery and the Implications for Biosciences Courses in the Higher Education Setting. Frontiers in Education, 6, 711619. Crosby, R. M. H., Joy. 2000. AMEE Guide No 20 The good teacher is more than a lecturer - the twelve roles of the teacher. Medical Teacher, 224, 334–347. Dermawan, H., & Farid, A. 2022. Pengembangan Strategi Pembelajaran MI/SD yang Inovatif dalam Implementasi Kurikulum Merdeka. Dziuban, C., Graham, C. R., Moskal, P. D., Norberg, A., & Sicilia, N. 2018. Blended learning The new normal and emerging technologies. International Journal of Educational Technology in Higher Education, 151, 3. Jurnal Educatio, 91, 2023, 386-393 Open Access Faiz, A., & Kurniawaty, I. 2020. Konsep Merdeka Belajar Pendidikan Indonesia Dalam Perspektif Filsafat Progresivisme. Konstruktivisme Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 122, 155-164. Fontenelle-Tereshchuk, D. 2021. ‘Homeschooling’ and the COVID-19 Crisis The Insights of Parents on Curriculum and Remote Learning. Interchange, 522, 167–191. Herlianti, P. S., Linuwih, S., & Dwijananti, P. 2015. Independent Learning Strategy Of Natural Science With “One Day One Diary For Science” Program. 112. Irawati, D., Najili, H., Supiana, S., & Zaqiah, Q. Y. 2022. Merdeka Belajar Curriculum Innovation and Its Application in Education Units. Islamy, M. I. 2019. Developing Concept Approach Based Textbooks of Social Sciences Course for Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education. Al Ibtida Jurnal Pendidikan Guru MI, 61, 90. Isma, C. N., Rina Rahmi, & Hanifuddin Jamin. 2022. Urgensi Digitalisasi Pendidikan Sekolah. AT-TA’DIB JURNAL ILMIAH PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM, 129–141. Istaryaningtyas, I., L., S., & E., H. 2021. Management of the Independent Learning Curriculum during the Covid-19 Pandemic. Journal of Education Research and Evaluation, 52, 176. Juniarni, C., & Ali, N. 2022. Developing Innovation and Based on Smart Madrasah Model in Malang. 61. Marlina, T. 2022. Urgensi dan implikasi pelaksanaan kurikulum merdeka pada sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Ekonomi Vol. 1, No. 1, pp. 67-72. Mirasandi, I. 2019. Curriculum Adaptation in Learning Student with Special Needs at Inclusive Schools Surakarta City. IJDS Indonesian Journal of Disability Studies, 61, 42–46. Naparan, G. B., & Alinsug, V. G. 2021. Classroom strategies of multigrade teachers. Social Sciences & Humanities Open, 31, 100109. Nurkholiq, A. 2022. Adaptasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka MBKM Berbasis Kkni Model MBKM Program Studi di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam. 21. Prasetyo, M. A. M., Bashori, B., & Lailisna, N. N. 2020. Strategy of boarding school Pesantren education in dealing with the COVID-19 pandemic. Khalifa Journal of Islamic Education, 42, 142-160. Rahmadani, A., Syariful, S., & Restavia, O. 2022. Dampak Program Kampus Mengajar Terhadap Keterampilan Pemberian Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar Studi Kualitatif pada Mahasiswa BKI Universitas Al-azhar Indonesia. JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, 71, 66. Rahman, R. A., Huda, M., Astina, C., & Faida, F. 2023. Adaptasi Kurikulum Merdeka Belajar Mata Pelajaran Bahasa Arab di SMP Takhassus Al-Qur’an Wonosobo. Lisanan Arabiya Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 62, 265–284. Sari, R. M. 2019. Analisis Kebijakan Merdeka Belajar Sebagai Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan. PRODU Prokurasi Edukasi Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 11. Singh, J., Steele, K., & Singh, L. 2021. Combining the Best of Online and Face-to-Face Learning Hybrid and Blended Learning Approach for COVID-19, Post Vaccine, & Post-Pandemic World. Journal of Educational Technology Systems, 502, 140–171. Jurnal Educatio, 91, 2023, 386-393 Open Access Susapti, P. 2019. Implementasi Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran IPA Berbasis Muatan Lokal di MI Mangunsari Kota Salatiga. Sutarto, S., Sari, D. P., & Fathurrochman, I. 2020. Teacher strategies in online learning to increase students’ interest in learning during COVID-19 pandemic. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 83, 129. Tsania, F. Q. P. 2022. Analisis Kesiapan dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka di Madrasah Ibtidaiyah Manbail Futuh Jenu. 71, 513–517. Wijaya, S., Syarif Sumantri, M., & Nurhasanah, N. 2022. Implementasi Merdeka Belajar Melalui Strategi Pembelajaran Terdiferensiasi di Sekolah Dasar. Didaktik  Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, 82, 1495–1506. Yunida, H., Tjalla, A., & Sarifah, I. 2022. The Independent Campus Learning Towards Industrial Revolution International Journal of Social Science And Human Research, 0510, 4582–4586. ... Kurikulum di MI juga harus fleksibel dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Hal ini penting untuk memastikan bahwa materi pembelajaran yang disampaikan kepada siswa relevan dengan kebutuhan mereka dan mampu mempersiapkan mereka untuk berkompetisi di era global Aisyah et al., 2023. Oleh karena itu, MI perlu secara berkala mengevaluasi dan merevisi kurikulum mereka untuk memastikan kualitas dan relevansi materi yang diajarkan. ...Suharyanto SuharyantoTujuan – Penelitian pustaka ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi dalam menciptakan madrasah ibtidaiyah yang unggul. Metode – Penelitian pustaka tentang strategi menciptakan madrasah ibtidaiyah unggul dan berkualitas menggunakan metode studi literatur atau deskriptif-analitis, yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis berbagai strategi yang dapat digunakan oleh MI untuk meningkatkan kualitas pendidikan mereka. Studi literatur dilakukan melalui pencarian literatur terkait dari berbagai sumber seperti jurnal, buku, artikel, dan publikasi lainnya yang relevan dengan pengembangan MI. Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif dengan mengidentifikasi tema dan pola-pola tertentu yang muncul dalam literatur tersebut. Hasil analisis kemudian disusun dalam bentuk ringkasan, sintesis, dan kesimpulan yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di MI. Hasil – Hasil penelitian adalah pengembangan MI perlu diarahkan untuk dapat menghasilkan lulusan yang bermutu. Untuk itu perlu berusaha keras untuk meraih prestasi baik akademik maupun non akademik, madrasah harus mempunyai terobosan/kiat-kiat untuk menciptakan madrasah ibtidaiyah unggul sebagai berikut 1 Melaksanakan Manajemen Berbasis Madrasah; 2 Pembentukan nilai–nilai Karakter Siswa; 3 Mengadakan muatan lokal; 4 Berani mengadakan ektrakurikuler, life skill yang spesifik dan dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari; 5 Menghindari kepemimpian sentralitas figur; 6 Mencetak guru super dari madrasah itu sendiri; 7 Memberdayakan perpustakaan; 8 Madrasah mengadakan lomba rutin; 9 Sarana dan prasarana yang lengkap; 10 Promosi Aulia RahmanMiftahul HudaChairani AstinaFarah FaidaThe research departs from the problem that the Merdeka Belajar-Kampus Mengajar MBKM curriculum requires the principle of independent learning to be implemented in the management of education and learning. Meanwhile, the position of the Arabic subject at SMP Takhassus Al-Qur'an Wonosobo includes local content, the school's particular scientific core. In addition, the Arabic at the school has a specific orientation and learning outcomes. The paper aims to discuss and describe the management of the MBKM curriculum for the Arabic subject at Takhassus Al-Qur'an Middle School including planning, organizing, implementing, and evaluating the curriculum, and obstacles and efforts to overcome the barriers in the implementation of the curriculum management. The research method used is descriptive qualitative with case studies—data collection techniques using interviews, observation, and documentation. The research subjects were deputy head 1 of curriculum and Arabic teachers. The results of his research stated that the implementation of the Merdeka Learning curriculum for Arabic subjects had carried out an educational management flow that was by its stages, namely planning, organizing, implementing, and supervising. Even so, the obstacles in the implementation of the curriculum as the quality of education still encounter obstacles. These constraints require schools to apply the Free Learning curriculum with the principle of adaptation. Aiman FaizImas KurniawatyTujuan penelitian ini mendeskripsikan fenomena terkait dengan kebutuhan pendidikan Indonesia dalam menghadapi tantangan abad ke-21. Hal yang utama dalam artikel ini adalah konsep filsafat progresivisme John Dewey yang di integrasikan dengan konsep pendidikan Indonesia. Dalam penelitian ini menggunakan Library research untuk mengeksplore konsep-konsep yang relevan. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif, tujuannya melakukan pengamatan terhadap fenomena pendidikan di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan sistem pendidikan Indonesia yang saat ini dikonsepkan oleh Mendikbud Nadiem Makarim merujuk pada konsep pemikiran filsafat progresivisme John Dewey. Hal yang utama dalam konsep tersebut menekankan bahwa manusia harus mengikuti perkembangan zaman begitu juga sistem pendidikan. Hal ini sejalan dengan konsep live long education. Aspek lainnya adalah pentingnya pengembangan skill dan performance karakter. Pengembangan karakter menjadi penting untuk menyeimbangkan antara kemampuan intelegensi dan karakter. Disamping karakter, pendidikan harus mampu mengembangkan pemikiran kritis dan kreatif, sehingga dapat menemukan hal-hal baru dan mampu menghasilkan lulusan dengan memiliki jiwa entrepreneurship yang mampu mengelola negara dan segenap potensinya. Dengan adanya penelitian ini menjadi langkah awal bagi para peneliti dan praktisi dibidang pendidikan untuk mengembangkan konsep pendidikan Indonesia yang berlandaskan pada konsep-konsep pendidikan yang sesuai dengan kondisi zaman dan tantangan saat ini. Jitendra SinghKeely SteeleLovely SinghThe coronavirus disease 2019 COVID-19 pandemic has changed the landscape of higher education. As academic institutions across the world continue to deal with the global health crisis, there is a need to examine different instructional approaches including online, hybrid, and blended learning methods. This descriptive study provide an in-depth review of the history of blended learning, evolution of hybrid model of instruction, preparedness of faculty with minimal or no experience in online teaching, and lessons learned as faculty worked on navigating COVID-19 situation since early 2020. A fish-bone analysis, a visual and structured approach to identify possible causes of problem, has been used to present the problems faced by faculty during the pandemic. A detailed Strength–Weakness–Opportunities–Threat analysis of blended/hybrid learning has been presented. An evidence-based approach on how instructors can combine the best of both traditional and online instruction to offer engaging learning experiences for students has been described. This research provides valuable insights to faculty and administrators who are preparing to teach during a pandemic and making efforts to academically survive IstaryaningtyasSilviana reason for this examination was to inspect the status, all things considered, ranging from teachers, learning facilities, students and school partnerships, namely the school committee parents of students. on the one hand, the readiness of some teachers in mastering technology is still not optimal as a demand for distance learning and the school is not yet optimal in disseminating the curriculum for independent learning or the enactment of the curriculum during the pandemic. This investigation utilizes an illustrative subjective technique which means analyzing and afterward describing the problem obviously, sourced from library research with metaphysical realism as the approach. To help understudies influenced by the pandemic and possibly left behind, instructors are required to complete a symptomatic evaluation. The aftereffects of the appraisal are utilized as the reason for choosing learning procedures and giving healing or extra exercises to understudies who are generally given up. Daniela Fontenelle-TereshchukThe COVID-19 crisis forced schools to temporarily close from March 2020 to June 2020, producing unpredictable changes in instructional contexts and patterns. A new concept of 'homeschooling' emerged which required parents to support the implementation of the curriculum through remote learning. This article is based on a case study focusing on the perceptions of experiences of ten parents of Elementary school children during the school lockdown in Alberta, Canada. Parents argue that the schools' demands on them were unreasonable. These added to the stress of the quarantine and professional losses, and to the burden of working full-time, fulfilling household responsibilities, and having children rely mostly on parents to deliver an often brief, 'shallow' weekly lesson plan that lacked clear expectations and reliable assessment pieces. Parents also strongly cast doubts on the popular reliability of online education by suggesting the unsuitability of online tools to promote independent learning among young children. The study may provide valuable contributions to further inform how to better support learning from home during this ongoing study examines the classroom strategies of the ten multigrade teachers of East district of Tukuran, Zam-boanga del Sur, Philippines. The research environment has numerous remote elementary schools. It has six multigrade schools in which all teachers were handling two grade levels. The primary data collection method used is a semi-structured one on one interview. The results of the study informed that the classroom strategies of multigrade teachers include Classroom Management, Collaborative Learning, Using Differentiated Instruction, Connecting the Teaching to Real-life Situations, Integrating Technology in Teaching, and the flexibility of the Teacher. Despite these limitations and challenges that the teachers and pupils encountered in this multigrade school, they strived hard and tried their best to be meaningful and productive. There are several successful techniques that these multigrade teachers used to enhance the abilities and skills of the learners that bring them to compete in big schools. There are a lot of good things that came out precisely the classroom strategies of multigrade teachers. Thus, Multigrade teaching can be more beneficial to learners when they apply strategies that promote the interest of the WijayaMohammad Syarif SumantriNina NurhasanahPenelitian ini memakai metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, Teknik Pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan instrumen pengumpulkan data menggunakan angket yang telah dilakukan pengujian validitas dan reliabel berdasarkan hasil perhitungan uji coba instrumen. Subjek penelitian merupakan siswa pada kelas V sebanyak 32 siswa dan guru sejumlah 16 orang, di Sekolah Dasar Negeri Palurahan 2 Kabupaten Pandeglang. Ditemukan bahwa pemahaman guru tentang pembelajaran terdiperensiasi sebesar 19% guru sudah sangat paham, sebesar 25% guru memahami, sebesar 19% cukup paham, dan sebesar 38% guru tidak paham tentan pembelajaran terdiferensiasi. Dan data yang diperoleh terhadap pemahaman siswa melalui pembelajaran terdiferensiasi ditemukan 63% siswa sebesar menyatakan mudah paham pada materi yang diberikan guru, sebanyak sebesar 25% menyatakan cukup paham, sedangkan sebesar 13% menyatakan tidak paham terhadap materi yang diberikan oleh guru dengan mengunakan pembelajaran terdiferensiasi yang disesuaikan gaya belajar pada siswa. Sedangkan gaya belajar siswa diperoleh data gaya belajar aoditori sebesar 31% siswa, dengan visual sebesar 44% siswa, dan sebesar 25% siswa memiliki gaya kinestetik dalam Yunida Awaluddin TjallaIva SarifahThe Independent Learning and Independent Campus are new curricula initiated by the Minister of Education and culture. This curriculum is in line with the character of young people in this digitalization era. Where today's young people have more interests and talents that are different from the past, therefore today is said to be the millennial era. Where today's young people do not want to be confined from the desire to be creative according to their interests, talents and potential according to their era. This idea is inseparable from the experience of the Minister of Education and culture abroad. He wants to develop the experience he got while abroad in Indonesia. Along with this digital era, Indonesia must be ready for the industrial revolution With the implementation of independent learning and independent campuses, learners can fill their skills by participating in extracurricular activities in the form of courses, internships/work practices, Student Exchanges, Teaching Assistance in Education Units, Research/Research, Entrepreneurial Activities, Independent Studies/Projects and developing villages/ thematic real work lectures. Where this activity is carried out within the Study Program and outside the Study Program. The government hopes that after completing education, they can immediately prepare themselves to enter the world of work. So that college graduates are ready to use. Both enter the world of work and the world of entrepreneurship. So that there will be no more unemployment in Indonesia, because young people are ready to compete in the national and international arena. So that it can welcome the era of the industrial revolution JuniarniNur AliConcept of smart madrasah is created as a response on complexity of challenges in education world. This research aims to determine the model of smart madrasah in Malang city. The development model is determined by measuring madrasah readiness level for information and communication technology. This research is mix method using consequential explanatory strategy through quantitative stage in data collection technique and then the data analysis is followed by qualitative in interpretation stages of overall analysis. Research location is Al Izzah senior high school Batu having high potential in implementing Smart Madrasah. Results of the research show that the madrasah has e-readiness on ICT by %, e-literacy level on ICT by %.Anisa RahmadaniSyariful SyarifulOca Restaviap> Kampus Mengajar as a part of Merdeka Belajar Kampus Merdeka MBKM policy is seen as an effort to advance and promote education quality. This study aims to provide a description of the extent to which the Kampus Mengajar program contributes to the skills of providing counseling and guidance services at the elementary school level. Using descriptive qualitative with purposive sampling to recruit respondents with the criteria of Islamic Counseling Guidance study program students who participate the Kampus Mengajar program batch I and 2 n = 9. The data analysis technique uses theme analysis. Results found additional skills that respondents acquired during the assignment of the Kampus Mengajar program is communication skills, open learning skills, report cards building skills, observation skills, and increased ability to empathize. The results of the study also show that in practice the Teaching Campus program provides space to practice the skills of implementing guidance and counseling services in primary schools. Keywords - Guidance and counseling, Kampus mengajar, Primary school. Piru Inmas - Satu ASN di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Seram Bagian Barat ikut dilantik bersama 22 Fungsional Perencana dari Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan Provinsi. Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji Jabatan Fungsional Perencana Pertama dan Muda dilakukan oleh Sekjen Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Nizar, Download blangko form waktu belajar siswa Madrasah Ibtidaiyah Tsanawiyah Aliyah beserta jam istirahat dikelas mengacu kepada Standar Dokumen Administrasi Madrasah Madrasah Administration Document Standards Unit Pelaksana Program Akreditasi Madrasah UPPAM, Direktorat Pendidikan Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI. – assalaamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh, contoh informasi format blangko tabel jam pelajaran siswa siswi madrasah beserta waktu istirahat sebagaimana contoh UPPAM Dirjen Pendis Kemenag RI Jakarta. Tentunya contoh ini berlaku dan bisa anda aplikasikan meskipun madrasah berdomisili pada kota lain semisal Surabaya Medan Depok Semarang Makassar maupun pulau Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi Papua dan kepulauan lainnya. Dalam jadwal waktu belajar ini memiliki dua bagian, untuk bagian pertama adalah jam pelajaran dan waktu istirahat mulai hari Senin Selasa Rabu Kamis dan Jum’at. Sedangkan tabel waktu jam pembelajaran khusus untuk hari sabtu. Adanya perbedaan karena waktu pulang siswa lebih awal khusus pada hari akhir pekan alias sabtu. Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi semester 1 satu dan semester 2 dua. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 enam hari, yaitu Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi semester 1 satu dan semester 2 dua. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 enam hari, yaitu Jadwal Senin – Jum’at Jam keWaktuKeterangan – dan mengaji di – – – – – – – – Sholat Dhuhur + – – – – Sholat Ashar Jadwal Hari Sabtu Jam keWaktuKeterangan – di kelas / sholat – – – – – – – Jama’ah Sholat Dhuhur + Istirahat Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan madrasah, waktu pembelajaran efektif belajar ditetapkan sebanyak …………… minggu untuk setiap tahun pelajaran, dengan rincian hari efektif Tahun Pelajaran untuk Semester I adalah………… hari dan Semester II adalah hari Jam Istirahat Siswa Madrasah MI MTs dan MA Setelah membaca contoh ini maka anda dapat melihat dan menyimpulkan dalam kegiatan belajar mengajar pada Madrasah memiliki 2 waktu istirahat yaitu; Istirahat pertama jam – kedua jam – Mengetahui waktu jam istirahat madrasah berguna untuk orang tua wali santri pada sekolah asrama dan kost untuk bertemu sesaat pada saat waktu jam kerja. Atau bagi para siswa siswi yang sedang kasmaran sekedar melihat pujaan hati lewat, apalagi melemparkan senyuman manis pertanda lampu hijau untuk melakukan pendekatan, rasanya serasa mendapatkan rapelan sertifikasi selama 2 tahun. Download format blangko Waktu Belajar Madrasah MI MTs MA dan jam Istirahat Apabila anda menghendaki format blangko jadwal jam pelajaran untuk madrasah ibtidaiyah tsanawiyah aliyah MI MTs MA dalam format doc ms word dapat anda isi dengan mata pelajaran pada kelas anak didik sampean. Apabila anda kepo seperti apa dan bagaimana bentuk blangko ini kami siapkan tampilan preloved pengunduhannya. Monggo panjenengan pirsani. Nah itulah penampakan jadwal jam pelajaran mengacu kepada contoh standar administrasi madrasah rilisan Unit Pelaksana Program Akreditasi Madrasah Dirjen Pendis Kemenag RI Jakarta. Untuk unduh gratis free download file jadwal jam pelajaran monggo silakan sampean mengikuti tautan berikut; Download Tabel Jam pelajaran dan waktu Istirahat Madrasah. Alhamdulillah selesai juga postingan kali ini, semoga menambah pilihan dalam tabel waktu belajar siswa siswi madrasah beserta jam istirahat mulai hari senin selasa rabu kamis jum’at dan Sabtu. Salam kenal, wilujeng siang, bagi yang sedang rehat selamat istirahat, wa billahi taufiq wal hidayah wassalamualaikum wa rahmatullah. Read more articles akhlakini disusun berdasarkan standar isi madrasah ibtidaiyah tahun 2007 yang terdiri dari enam jilid setiap jilid buku ini digunakan untuk satu tinggkat kelas, maka dari itu pendidikan aqidah akhlak mempunyai arti dan peranan penting dalam membentuk tingkah laku siswa seutuhnya sebab dengan
Ilustrasi upacara bendera merah putih. Foto PixabaySekolah merupakan pendidikan formal bagi seluruh warga Indonesia untuk mendapatkan pengajaran dan ilmu yang bermanfaat. Baik itu dalam bentuk materi pelajaran atau aturan dan norma yang berlaku di dalamnya. Aturan adalah suatu tindakan atau perbuatan yang sudah ditetapkan sehingga harus dijalankan dengan sebaik mungkin. Sedangkan norma adalah ketentuan yang digunakan sebagai panduan, tatanan, atau tingkah laku agar sesuai dalam bermasyarakat dan di lingkungan Agustin Sukses Dakhi dalam Sukses Meningkatkan Disiplin Siswa, aturan dan norma meliputi adanya tata tertib yang dikomunikasikan dengan jelas dan dilaksanakan secara konsisten, sehingga pelajar menyadari dan terbiasa untuk mematuhi norma yang yang dibuat oleh sekolah agar dipatuhi dan dijunjung tinggi oleh seluruh muridnya ini tertera dalam Janji Siswa. Berikut Janji SiswaIlustrasi siswa di Indonesia. Foto UnsplashJanji Siswa adalah sebuah teks yang biasa dibaca pada saat upacara bendera merah putih pada Senin pagi. Teks Janji Siswa dibacakan oleh petugas upacara kemudian diikuti oleh seluruh siswa di janji ini bukan sekedar teks biasa, di dalamnya terdapat poin-poin yang harus dipahami serta dijalankan oleh para siswa dan siswi. Mengutip buku Bahasa Indonesia yang ditulis oleh Agus Trianto, butir-butir Janji Siswa adalah sebagai berikutBeriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar pekerti luhur dan senantiasa menjunjung tinggi nama baik dan taat kepada orang tua, bapak/ibu guru, karyawan tata usaha, sesama teman, dan sesama tata tertib sekolah yang belajar dan senantiasa mengembangkan wawasan keilmuan serta memiliki kepedulian terhadap ini mengandung makna yang bertujuan mendukung kedisiplinan para pelajar yang tengah menuntut ilmu di sekolah. Berikut makna yang terkandung dalam teks Janji Janji Siswa Bagi PelajarIlustrasi pelajar Indonesia. Foto PixabayMenukil buku Kiat Sukses Meningkatkan Disiplin Siswa yang ditulis oleh Agustin Sukses Dakhi, dalam Janji Siswa dinyatakan untuk selalu terus bekerja keras demi meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, keterampilan, dan juga mencintai tanah karena itu, teks Janji Siswa yang diucapkan oleh seluruh pelajar di Indonesia bukan hanya sekedar ucapan. Mereka harus memahami makna dan tujuannya serta menerapkannya pada setiap perbuatan yang dilakukan, baik di lingkungan maupun di luar tidak ada lagi pelanggaran tata tertib di sekolah yang dilakukan oleh para pelajar. Mereka dapat mengenyam pendidikan secara fokus, aman, dan itu, tentunya tetap menghormati guru serta menghargai teman-teman. Bersikap sopan dan santun terhadap semua civitas sekolah juga merupakan salah satu tujuan dari dibentuknya Janji Penerapan Janji SiswaIlustrasi siswa sekolah. Foto PIxabayJanji Siswa merupakan serangkaian janji yang diucapkan oleh siswa sebagai bentuk komitmen untuk mendukung kedisiplinan diri. Berikut adalah beberapa contoh penerapan Janji Siswa di lingkungan sekolah yang dikutip dari berbagai Contoh Penerapan Janji Siswa Sila PertamaMembantu teman yang berbeda agama ketika kesulitan menyelesaikan tugas dari ibadah secara rutin sesuai dengan keyakinan dan agama yang dalam kegiatan keagamaan di sekolah untuk memperdalam pemahaman agama yang Contoh Penerapan Janji Siswa Sila KeduaMenjaga hubungan yang baik antar sesama siswa, tanpa memandang perbedaan suku, agama, atau latar Bendera Merah Putih dengan cara berdiri tegak dan berlaku khidmat saat menyanyikan upacara sama dengan teman lain untuk membersihkan Contoh Penerapan Janji Siswa Sila KetigaMenjaga sikap santun dan etika dalam berinteraksi dengan teman-teman, guru, dan staf tugas dengan baik dan mengumpulkan tugas tepat membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan kelas, serta merawat taman atau area hijau di sekitar Contoh Penerapan Janji Siswa Sila KeempatMendengarkan dan menghormati nasihat orang tua serta menjalankan kewajiban sehari-hari seperti membantu orang tua di guru dengan penuh perhatian selama pelajaran berlangsung, menghormati waktu dan jadwal perbedaan pendapat dan latar belakang Contoh Penerapan Janji Siswa Sila KelimaMentaati tata tertib sekolah dengan datang ke sekolah tepat waktu, baik pada awal pelajaran maupun setelah seragam sekolah dengan lengkap, rapi, dan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh aturan selama kegiatan sekolah, termasuk aturan saat mengikuti upacara, jam kelas, kegiatan ekstrakurikuler, perpustakaan, dan Contoh Penerapan Janji Siswa Sila KeenamMembuat jadwal belajar yang teratur dan disiplin dalam melaksanakannya. Dengan mengatur waktu belajar yang baik, siswa dapat memanfaatkan waktu mereka secara efektif dan aktif dalam kegiatan akademik di sekolah, seperti diskusi kelompok, presentasi, dan perlombaan kegiatan peduli lingkungan seperti penanaman pohon, pengelolaan sampah, atau kampanye itu teks Janji Siswa?Siapa yang membacakan teks Janji Siswa saat upacara bendera?Apa makna teks Janji Siswa?
Sasarankegiatan ini adalah siswa Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan siswa Madrasah Aliyah terbaik dalam bidang olahraga dan seni. F. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Pelaksanaan Ajang Kompetisi Seni dan Olah Raga Madrasah (AKSIOMA) tingkat Provinsi Sumatera Barat ini direncanakan pada tanggal 18 – 21 Juni 2013 dengan
Panduan pelaksanaan Masa Taaruf Siswa Madrasah MATSAMA Tahun Pelajaran 2022/2023. Menjelang berlangsungnya tahun pelajaran baru, 2022/2023, salah satu kegiatan awal di madrasah, sebagai rangkaian kegiatan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru adalah pelaksanaan Masa Taaruf Siswa Madrasah atau MATSAMA. MATSAMA dilangsungkan untuk siswa Raudlatul Athfal RA, Madrasah Ibtidaiyah MI, Madrasah Tsanawiyah MTs hingga Madrasah Aliyah MA dan MAK.Terkait dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menerbitkan surat edaran bernomor B- 1419/ tanggal 13 Juni 2022, perihal Pelaksanaan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah MATSAMA Tahun surat tersebut dilampirkan Panduan Pelaksanaan Masa Taaruf Siswa Madrasah MATSAMA Tahun Pelajaran 2022/ adalah masa orientasi atau pengenalan lingkungan madrasah kepada siswa-siswi baru. Baik pengenalan kegiatan rutin madrasah, fasilitas madrasah, ciri khas madrasah, nilai, norma, dan tata tertib madrasah, serta karakter dan budaya yang ada di lingkungan sebagaimana Ayo Madrasah simak dari Panduan Pelaksanaan MATSAMA 2022, meliputi tiga komponen utama yaitu kemadrasahan pengenalan lingkungan dan budaya madrasah, moderasi beragama, dan budaya digital. Materi kemadrasahan meliputi proses belajar dan mengajar, fasilitas dan infrastruktur pendukung pembelajaran, tata tertib, nilai, dan norma yang berlaku, serta kegiatan dan organisasi Panduan Matsama Saat Pandemi Covid-19Sedang bidang moderasi agama meliputi materi wawasan kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan akomodatif terhadap budaya lokal. Selanjutnya materi budaya digital terdiri atas peran dan fungsi media digital, dan etika bermedia dan Tempat Pelaksanaan MATSAMAMasih dari Panduan Pelaksanaan MATSAMA 2022, Matsama dilaksanakan selama tiga hari pada minggu pertama awal tahun pelajaran. Kegiatan berlangsung pada hari masuk sekolah dan jam pelajaran. Namun dapat juga menyesuaikan dengan kondisi madrasah. Terkait tempat, MATSAMA dilaksanakan di lingkungan terkait dengan pelaksanaan Masa Taaruf Siswa Madrasah sila unduh dan baca Panduan Pelaksanaan MATSAMA 2022 melalui tombol unduh di bawah ini. Baca & Unduh Selanjutnya, pihak madrasah dapat merencanakan dan menyelenggarakan Masa Taaruf Siswa Madrasah dengan berpegang pada Panduan Pelaksanaan MATSAMA 2022 tersebut.
Lagu Mars dan Hymne Madrasah diciptakan oleh Ikin Sodikin. Lagu ini biasa dinyanyikan oleh murid yang sekolah di Madrasah (MI, MTS, MAN). Hymne dan Mars Madrasah lahir dari sebuah kegelisahan yang dirasakan oleh Pak Ikin atas kondisi madrasah di kampung-kampung di Tasikmalaya pada tahun 2007 silam. 707Gz.
  • adlkav7bjt.pages.dev/496
  • adlkav7bjt.pages.dev/102
  • adlkav7bjt.pages.dev/916
  • adlkav7bjt.pages.dev/639
  • adlkav7bjt.pages.dev/726
  • adlkav7bjt.pages.dev/387
  • adlkav7bjt.pages.dev/249
  • adlkav7bjt.pages.dev/157
  • adlkav7bjt.pages.dev/776
  • adlkav7bjt.pages.dev/666
  • adlkav7bjt.pages.dev/729
  • adlkav7bjt.pages.dev/608
  • adlkav7bjt.pages.dev/671
  • adlkav7bjt.pages.dev/371
  • adlkav7bjt.pages.dev/286
  • janji siswa madrasah ibtidaiyah