Program K3 keselamatan dan kesehatan kerja menurut Canadian Centre for Occupational Health and Safety CCOHS merupakan rencana tindakan yang pasti dan dirancang untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sebagai profesional di bidang Keselamatan dan Kerja, kita pastinya harus memiliki kemampuan untuk membuat program K3. memberikan inspirasi 25 contoh program K3 yang bisa diterapkan di tempat kerja manapun baik di pabrik, rumah sakit, gedung, sekolah, proyek konstruksi, dan lain-lain. Simak contoh program K3 dalam penjelasan berikut 1. Identifikasi bahaya dan penilaian risiko2. Identifikasi peraturan dan perundangan3. Penetapan tujuan dan program4. Pelatihan K35. Media Komunikasi K3 Cetak6. Media komunikasi K3 elektronik7. Rambu K38. Pelaporan K39. Konsultasi K310. Ide berkelanjutan11. Kiken Yoochi Training KYT12. Management visit13. Safety talk 14. Bulan K315. Prosedur K316. Program K3 Pemeriksaan alat dan mesin17. Lock out Tag out LOTO18. Process safety management19. Contractor safety management system20. Ergonomi21. Investigasi kecelakaan22. Program K3 Pengukuran lingkungan kerja23. Medical Check UP24. Tanggap Darurat25. Audit K3 1. Identifikasi bahaya dan penilaian risiko Program identifikasi bahaya dan penilaian risiko merupakan contoh program K3 yang paling dasar dan sangat mempengaruhi program-program yang lain. Program ini mengharuskan pekerja untuk dapat menyebutkan semua aktifitas yang ada di tempat kerja baik rutin, non rutin, ataupun dalam keadaan darurat untuk kemudian diidentifikasi bahaya serta risikonya. Setelah identifikasi dilakukan, kita kemudian dapat merencanakan pengendalian terhadap risiko yang disebutkan. Bentuk dari identifikasi bahaya dan penilaian risiko ini dapat bermacam-macam. Kita mungkin paling sering menemukan job safety analysis dan Hazard Identification, Risk Assessment and Determination Control HIRADC. Adapun beberapa metode identifikasi bahaya lain dikembangkan untuk mengidentifikasi bahaya dan risiko yang spesifik seperti Hazop yang mengidentifikasi risiko keselamatan proses, REBA untuk risiko ergonomik dan Kuesioner Survei Diagnosis Stres dalam Permenaker 5 Tahun 2018 untuk mengidentifikasi faktor risiko psikologi di tempat kerja. 2. Identifikasi peraturan dan perundangan Peraturan dan perundangan keselamatan dan kesehatan kerja dapat berasal dari pemerintah dan kementerian, korporat perusahaan pusat dan sumber peraturan perundangan K3 yang lain. Identifikasi peraturan perundangan ini berguna untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan serta sebagai bekal untuk negosiasi kepada manajemen dan pekerja juga sebagai bagian untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan. 3. Penetapan tujuan dan program Penetapan tujuan dan program K3 biasanya dilakukan di awal tahun. Program ini haruslah disepakati oleh pihak manajemen dan juga pihak pekerja. Program ini memberikan kita panduan untuk bekerja dan menjadi ukuran bagi kita tentang kesuksesan sebuah program K3. 4. Pelatihan K3 Pelatihan K3 berfungsi untuk meningkatkan kompetensi pekerja dan juga bagi beberapa pelatihan menjadi sarana kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan K3. Pelatihan K3 dapat dilakukan dari pihak internal seperti Ahli K3 Umum, tim HRD, dan tim P2K3 atau juga bisa dilakukan dari pihak eksternal seperti lembaga sertifikasi, PJK3, dan juga dinas atau kementerian terkait. Sebelum dilakukan pelatihan, hendaknya pihak HRD membuat identifikasi kebutuhan pelatihan dan juga rencana untuk pemenuhan pelatihan tersebut. Contoh pelatihan K3 misalnya adalah safety induction untuk pekerja baru, pengenalan bahaya kimia, pengenalan alat pelindung diri. Adapun contoh pelatihan K3 untuk memenuhi peraturan perundangan K3 misalnya adalah pelatihan Ahli K3 Umum, pelatihan operator K3 forklift, pelatihan petugas utama K3 ruang terbatas. 5. Media Komunikasi K3 Cetak Media komunikasi K3 cetak meliputi poster K3, spanduk K3, buku sosialisasi K3, dan lain-lain. Program K3 ini biasanya yang paling terlihat ketika kita memasuki tempat kerja yang menerapkan sistem manajemen K3. Dalam penyusunan media komunikasi K3 cetak ini, kita diharapkan memilih material komunikasi yang paling efektif dan tidak menyinggung para pekerja. Kelebihan dari media komunikasi K3 cetak adalah mudah dalam pembuatan dan pemasangannya. Kekurangan dalam program ini adalah perlu diganti secara berkala karena pekerja yang sudah melihat bisa saja merasa bosan dan kemudian tidak dilihat lagi oleh pekerja. 6. Media komunikasi K3 elektronik Seiring dengan perkembangan zaman, muncul pula tekhnologi-tekhnologi yang memberikan kita kesempatan dalam komunikasi K3. Contoh media elektronik yang dapat kita manfaatkan adalah email perusahaan dan juga whatsapp di mana kita bisa membuat grup yang khusus membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja. 7. Rambu K3 Rambu K3 merupakan salah satu media komunikasi K3 yang sederhana namun efektif dalam penyampaian pesan. Rambu K3 ini bisa saja berupa rambu K3 larangan, perintah ataupun peringatan. Rambu ini harus dipasang di tempat yang tepat dan mudah terlihat sehingga akan menjadi lebih efektif. 8. Pelaporan K3 Ada beberapa pelaporan yang wajib dilaporkan kepada dinas terkait. Pelaporan tersebut seperti pelaporan kegiatan P2K3 per 3 bulan sekali kepada dinas tenaga kerja dan pelaporan kecelakaan kerja kepada BPJS Ketenagakerjaan ataupun kepada Dinas Ketenagakerjaan. Setelah melaporkan, kita harus menyimpan bukti pelaporan kita agar memastikan mampu telusur. 9. Konsultasi K3 Program ini memberikan kesempatan bagi seluruh pekerja untuk mendiskusikan permasalahan K3 di area kerjanya. Apabila bisa, kita harus memberikan tindakan lanjutan follow up terhadap konsultasi yang dilakukan. Jikalau tidak mungkin untuk diberikan tindakan lanjutan, maka kita harus menjelaskan alasan-alasannya. 10. Ide berkelanjutan Program ide berkelanjutan memungkinkan pekerja untuk memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan K3 yang ia temukan. Semua ide berkelanjutan ini dapat dikompilasi dalam sebuah dokumen dan terus dipantau. 11. Kiken Yoochi Training KYT Kiken Yoochi Training merupakan sebuah pelatihan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahaya. Sebuah gambar bisa ditujukan kepada pekerja dan pekerja bisa diskusi satu sama lain untuk menyepakati bahaya dan bagaimana cara pengendaliannya. KYT ini biasanya dilakukan oleh perusahaan Jepang, namun tentunya tidak menjadi masalah apabila perusahaan lain ingin menerapkannya. KYT ini bisa menjadi target dari setiap department agar masing-masing department mau untuk melaksanakaan KYT. 12. Management visit Program K3 yang ada, janganlah hanya berfokus kepada pekerja di lapangan tapi juga harus mengarah ke setiap pihak termasuk kepada manajemen. Salah satu program yang bisa kita lakukan adalah management visit yang merupakan program rutin bagi manajemen untuk meninjau penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di lapangan serta berdialog kepada para pekerja. Management visit ini dapat diintegrasikan dengan key performance indicator baik bagi individu ataupun bagi departemen. Dalam management visit ini, manajemen akan datang langsung ke lapangan, mengamati aktivitas yang dilakukan oleh pekerja, memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada dan melakukan pemeriksaan terhadap program-program K3 yang telah dijalankan. 13. Safety talk Safety talk merupakan briefing terkait keselamatan dan kesehatan kerja yang disampaikan di hadapan para pekerja. Dalam safety talk, biasanya pekerja dikumpulkan dalam sebuah area yang lapang untuk mendengarkan orasi, semangat, pengarahan, penjelasan terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja. Biasanya pula, safety talk hanya diberikan selama 5 menit sehingga sering disebut P5M pembicaraan 5 menit. 14. Bulan K3 Bulan K3 dilaksanakan di setiap bulan Januari-Februari pada setiap tahunnya. Bulan K3 dirayakan sebab pada bulan Januari lah disepakati Undang-undang nomor 1 Tahun 1970. Berbagai macam perayaan terkait dengan Keselamatan dan kesehatan kerja dapat dilaksanakan pada bulan ini. Berikut adalah inspirasi pelaksanaan program Bulan K3. 15. Prosedur K3 Prosedur keselamatan dan kesehatan kerja digunakan untuk memberikan panduan tertulis kepada para pekerja untuk dapat bekerja dengan selamat dan sehat. Berbagai macam prosedur dapat dibuat seperti prosedur dalam pembuatan sebuah produk, prosedur pemeriksaan alat, dan prosedur tanggap darurat. Prosedur K3 ini haruslah ditandatangani oleh pihak-pihak yang terkait seperti manajer HSE, manajer departemen yang terdampak serta Plant Director. 16. Program K3 Pemeriksaan alat dan mesin Pemeriksaan alat dan mesin merupakan program K3 yang wajib untuk dilakukan karena telah banyak diatur dalam regulasi K3. Contohnya pemeriksaan tangki timbun dan bejana yang diatur dalam Permenaker nomor 37 Tahun 2016 dan Pesawat Tenaga Produksi yang diatur dalam Permenaker nomor 38 Tahun 2016. Pemeriksaan alat dan mesin ini dapat dilakukan secara internal oleh ahli yang berkompetensi dan dilakukan secara eksternal yang dilakukan oleh Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja PJK3. Setelah dilakukan pemeriksaan, kita bisa menempelkan stiker terkait dengan status keselamatan sebuah alat dan mesin. Stiker tersebut haruslah memliki jangka waktu efektif sehingga jika masa efektif sudah habis, kita bisa melakukan pemeriksaan kembali. 17. Lock out Tag out LOTO Lock out tag out merupakan mekanisme untuk mencegah energi berbahaya seperti energi mekanik, tekanan, steam, listrik, dan lain-lain agar tidak memapar pekerja yang sedang melakukan perbaikan. LOTO biasanya berbentuk gembok dan disertai dengan label atau tagging. LOTO ini dipasang di sumber energi seperti breaker, valve dan switch. Pemasangan LOTO ini harus benar dengan mengeliminasi secara sempurna energi yang ada. Tulisan lebih lengkap tentang LOTO bisa dibaca di sini. 18. Process safety management Secara umum Process Safety Management PSM/ Manajemen Keselamatan Proses MKP mengacu kepada prinsip dan sistem manajemen kepada identifikasi, pengertian dan pengontrolan pada bahaya akibat kegiatan proses produksi sebagai upaya perlindungan pada area kerja. PSM/MKP berfokus kepada– Pencegahan– Persiapan– Mitigasi– Respons– Pemulihandari bencana industri Proses yang dimaksud dalam PSM tersebut adalah untuk perusahaan yang menyimpan, memproduksi dan menggunakan bahan kimia berbahaya ataupun kombinasi dari aktifitas tersebut. 19. Contractor safety management system Kontraktor adalah perusahaan/orang yang diminta oleh pemilik bisnis untuk jasa/produk tertentu yang dibutuhkan oleh pemilik bisnis. Dalam banyak kasus, pekerjaan yang dilakukan kontraktor memiliki bahaya-bahaya keselamatan kerja baik untuk kontraktor itu sendiri ataupun untuk tempat kerjanya. Hal ini disebabkan karena kontraktor belum mengerti tentang bahaya-bahaya dan standar keselamatan yang ada di tempat kerja pemilik bisnis, beberapa kontraktor juga bukanlah tenaga kerja terlatih/terdidik. Ilustrasi Pekerjaan Kontraktor Untuk menghindari kecelakaan kerja yang disebabkan oleh kontraktor, setiap pemilik bisnis harus mengembangkan Sistem Manajemen Keselamatan Kerja Kontraktor Contractor Safety Management System di tempat kerjanya. Sistem Manajemen Keselamatan Kerja Kontraktor ini merupakan persyaratan wajib bagi semua perusahaan yang ingin mendapatkan sertifikasi OHSAS 18001 karena sistem ini telah diatur pada klausul Operational Control. CSMS ini akan berbeda pada setiap jenis industri dan berbeda pula pada setiap tempat kerja. Namun, apabila kita generalisir, CSMS akan mencakup 3 bagian yaitu pelaksanaan sebelum pekerjaan, saat pekerjaan dan setelah pekerjaan. 20. Ergonomi Faktor ergonomi adalah faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas tenaga kerja, disebabkan oleh ketidaksesuaian antara fasilitas kerja yang meliputi cara kerja, posisi kerja, alat kerja, dan beban angkat terhadap Tenaga Kerja. Tempat kerja yang tidak memperhatikan faktor ergonomic dapat menimbulkan penyakit akibat kerja ataupun kecelakaan kerja. Faktor ergonomi dapat dimulai dengan analisa risiko ergonomi menggunakan RULA, REBA, ROSA ataupun alat penilaian yang lain. Kemudian berdasarkan analisa, kita dapat melakukan tindakan perbaikan dalam hal ergonomi. 21. Investigasi kecelakaan Investigasi kecelakaan berfungsi untuk mencari penyebab dari kecelakaan dan mampu untuk mencegah kecelakaan yang sama di masa depan kelak. Investigasi kecelakaan dapat menggunakan beberapa metode seperti 5 why, fishbone, fault tree analysis, FRAM, dan lain-lain. 22. Program K3 Pengukuran lingkungan kerja Pengukuran lingkungan kerja dapat dilakukan dengan berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja. Faktor-faktor lingkungan kerja yang diukur meliputi Faktor Kimia, Faktor Biologi, Faktor Fisika, Faktor Ergonomi, dan Faktor Psikologi. Pengukuran dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu dengan penguji bisa dari Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja PJK3 ataupun dari tenaga kerja yang berkompeten. Hasil dari pengukuran dapat digunakan untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja lingkungan kerja. 23. Medical Check UP Medical Check Up merupakan pemeriksaan kesehatan rutin yang dilakukan oleh perusahaan kepada para pekerjanya. Pemeriksaan kesehatan harus disesuaikan dengan risiko yang terdapat pada tempat kerja, misalnya ketika terdapat kebisingan di tempat kerja maka harus disediakan audiometri, ketika ada banyak paparan kepada pernafasan, maka seharusnya dilakukan pemeriksaan spirometri. 24. Tanggap Darurat Program tanggap darurat meliputi seluruh program yang berfungsi untuk memperkuat organisasi ketika ada hal yang bersifat darurat seperti kebakaran, gempa bumi, keracunan, dan lain-lain. Program ini meliputi persiapan sumber daya manusia yang berkompeten terhadap tanggap darurat, peralatan tanggap darurat yang memadai, pelatihan yang rutin dan lain-lain. 25. Audit K3 Audit Keselamatan dan kesehatan kerja bisa membantu kita untuk memeriksa implementasi program K3 yang telah kita jalankan. Melalui audit, kita dapat memperoleh masukan pandangan yang baru dari auditor. Temuan-temuan audit yang ditentukan merupakan kesempatan bagi kita untuk meningkatkan manajemen K3. Audit yang dilaksanakan bisa berdasarkan Sistem Manajemen K3 PP 50 Tahun 2012, OHSAS 18001 dan peraturan lain yang terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja. Ilustrasi audit K3 Itulah 25 program K3 yang bisa diterapkan di tempat kerja Anda. Apakah Anda memiliki contoh program K3 lain yang bisa kita terapkan? Tulis saja di kolom komentar.
Sebuahposter kesehatan dan keselamatan kerja k3 yaitu sebuah poster yang menjelaskan ketentuan atau memberikan saran yang dirancang untuk membuat orang keluar dari bahaya ditempat kerja seperti kantor, pabrik, sekolah, gedung pemerintah atau akomodasi sewaan.
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja K3 Di Bidang Industri Definisi Keselamatan Dan Kesehatan Kerja adalah bagian dari sistem manjemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, tanggung jawab, implementasi, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka penanganan risiko yang berkaitan dengan aktivitas kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan efektif. Baca Juga B. Tujuan Dan Sasaran K3 Menciptakan suatu sistim keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja dengan menyangkut unsur manajemen, pekerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mengelakkan dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan efektif. Sebagai mana yang telah tercantum didalam Undang Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja Setiap pekerja berhak mendapat proteksi atas keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas Nasional Setiap orang lainnya yang berada di tempat kerja perlu terjamin pula keselamatannya Sahwa setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara aman dan effisien Bahwa berhubung dengan itu perlu diadakan segala usaha untuk membina norma-norma proteksi kerja Bahwa pembinaan norma-norma itu perlu diwujudkan dalam Undang-undang yang memuat ketentuan-ketentuan umum tentang keselamatan kerja yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, industrialisasi, teknik dan teknologi. Rambu – rambu keselamatan kerja Larangan Gambar lingkaran dengan diagonal berwarna merah di atas putih. Peringatan tersebut berarti suatu larangan. Contoh sebatang rokok sedang sudah di bakar dengan warna hitam, berarti larangan merokok. Perintah Gambar putih di atas biru mempunyai arti suatu perintah, contoh Helm Safety Berkegunaan sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara langsung. Safety Belt Berkegunaan sebagai alat pengaman ketika menggunakan alat transportasi ataupun instrumen lain yang sejenis mobil,pesawat, alat berat, dan lain-lain. Sepatu Karet sepatu boot Berkegunaan sebagai alat pengaman saat bekerja di tempat yang becek ataupun berlumpur. Kebanyakan di lapisi dengan metal untuk memproteksi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb. Lihat Pelatihan K3 Sepatu pelindung safety shoes Seperti sepatu biasa, tapi dari terbuat dari bahan kulit dilapisi metal dengan sol dari karet tebal dan kuat. Berkegunaan untuk mengelakkan kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena tertiban benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb. sarung tangan Berkegunaan sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan dengan kegunaan masing-masing pekerjaan. Penutup Telinga Ear Plug / Ear Muff Berkegunaan sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising. Kaca Mata Pengaman Safety Glasses Berkegunaan sebagai pelindung mata ketika bekerja misalnya mengelas. Masker Respirator Berkegunaan sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan mutu udara buruk misal berdebu, beracun, dsb. Pelindung wajah Face Shield Berkegunaan sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja misal pekerjaan menggerinda . Jas Hujan Rain Coat Berkegunaan memproteksi dari percikan air saat bekerja tanda bekerja pada waktu hujan atau sedang mencuci alat . Peringatan Tanda peringatan ini berbentuk segitiga dengan warna hitam diatas putih. Pemberitahuan Tanda/petunjuk ini berbentuk segi empat dengan gambar sebuah palang tengah-tengah warna putih di atas hijau. Peringatan Ini berarti tempat untuk memberikan pertolongan pada waktu terjadi kecelakaan atau PPPK. Akibat yang ditimbulkan apabila mengindahkan K3 di atas Kecelakaan kerja tidak terjadi begitu saja, kecelakaan terjadi karena tindakan yang salah atau kondisi yang tidak aman. Kelalaian sebagai sebab kecelakaan merupakan nilai tersendiri dari teknik keselamatan. Hal tersebut menunjukkan cara yang lebih baik selamat untuk melenyapkan kondisi kelalaian dan memperbaiki kesadaran mengenai keselamatan setiap karyawan pabrik. Dari hasil analisa kebanyakan kecelakaan biasanya terjadi karena mereka lalai ataupun kondisi kerja yang kurang aman. Di dalam menganalisa pekerjaan seorang pekerja, teknisi keselamatan dapat mengantisipasi kemungkinan kesukaran dan ketergantungan di dalam bekerja. Sebagai contoh, jika analisanya dapat berjalan dengan lancar untuk menjalankan roda gigi dan memakai tangannya tanpa kesukaran, menunjukkan bahwa ia mampu menjalankan mesin dengan baik walaupun mesin tadi dapat ditinggal-tinggal. Dengan cara yang sama bahwa analisa metode suatu pekerjaan terhadap elemen-elemennya untuk menganalisa gerak pribadi dan waktu masing-masing, atau dengan cara yang sama meneliti analisa seperti aspek-aspek suatu tingkatan pekerjaan, tanggung jawab dan juga pelatihan, analisa keselamatan juga memandang tugas dari seorang operator untuk menghindari terjadinya kecelakaan. Sebelum menyelesaikan suatu studi kasus, analisa keselamatan harus bisa menentukan, tujuan setiap pekerjaan. Jika fakta-fakta tersebut ditentukan sebelumnya, menyaring dan penempatan, kedua perusahaan dan pekerja mendapatkan keuntungan. Penyelidikan Terhadap Kecelakaa Walaupun analisa keselamatan kerja dan penyelidikan terhadap pabrik dapat mengelakkan kecelakaan, beberapa kecelakaan masih akan terjadi sebagai bukti kekurangan dari manusia. Ketika kecelakaan terjadi, melalui penyelidikan mungkin akan mengetahui bahaya yang sering terjadi dan sebagai koreksi pekerjaan dalam suatu pabrik, kegagalan penyelidikan dapat mengakibatkan kecelakan yang fatal hingga menyebabkan kematian. Tanpa sebab penyelidikan kecelakaan seharusnya direncanakan dengan menunjukkan bagian pekerjaan ini yang salah dalam bekerja. Tujuan penyelidikan adalah memberikan fakta-fakta agar kecelakaan tidak terulang kembali. Lebih baik memberi peringatan daripada setelah terjadinya suatu kecelakaan,Dan kenyataan bahwa kecelakaan tidak terjadi selama beberapa kecelakaan yang ada, tidak menjamin bahwa kecelakan itu tidak mungkin terjadi lagi. Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tujuan pendidikan keselamatan dan kesehatan kerja adalah mengelakkan terjadinya kecelakaan. Cara efektif untuk mengelakkan terjadinya kecelakaan, harus diambil tindakan yang tepat terhadap pekerja dan perlengkapan, agar pekerja memiliki konsep keselamatan dan kesehatan kerja demi mengelakkan terjadinya kecelakaan. Sumber
Setiapperusahaan wajib menerapkan SMK3 atau sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaannya. Kewajiban sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) berlaku bagi perusahaan: Mempekerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100 (seratus) orang, atau Memiliki tingkat potensi bahaya tinggi
Kami Menampilkan Rekomendasi Kami Untuk Anda! Anda Bisa Membelinya Kapan Saja di Non Brand Poster - Office SafetyDeskripsiOffice Safety. Bekerja di kantoran tidak terlepas dari bahaya. Bahaya yang mengintai pekerja kantoran berbeda dengan bahaya yang dihadapi pekerja pabrik, tapi tetap saja jika tidak dihindari akan menimbulkan kecelakaan yang dapat berakibat fatal. 3 - 7 hari kerja Terjual > 5 3 - 7 hari kerja Terjual > 5 Trana Termometer Inframerah HandfreeDeskripsiAlat ukur suhu tubuh manusia melalui pengukuran tanpa sentuh pada dahi manusia untuk mendeteksi kejanggalan suhu tubuh manusia dengan hasil pada layar yang jernih atribut Battery Li-ion 18650 Non Brand Poster - APAROLOGYDeskripsiAPAROLOGY CARA. Belajar mengenai APAROLOGY adalah penting agar kita memahami CARA untuk memadamkan api. 3 - 7 hari kerja Terjual > 5 3 - 7 hari kerja Terjual > 5 3 - 7 hari kerja Terjual > 5 > 14 hari kerja Terjual > 5 monotaro Kacamata Safety Kacamata Safety SE2274 1pcDeskripsiDesain yang sesuai dengan wajah. Celah antara kacamata kecil, melindungi mata dari debu dan benda asing. -Mengadopsi polikarbonat dengan ketahanan benturan tinggi untuk lensa. -Lensa juga memiliki ketahanan abrasi yang sangat baik -Panjang bingkai membentang hingga 4 tahap. Maksimum 15mm _ x 1000 D _. Dengan fungsi UV 385 99% cut. atribut Standard ANSI Material Frame Nylon & Rubber Material Lens PC polycarbonate CHEETAH Sepatu Safety Revolution Nitril 2290HDeskripsiKetangguhan yang tak tertandingi dan daya tahan sepatu berbahan Nitrile Rubber NBR kami telah dipercaya di lingkungan kerja paling keras sejak 1972. Menampilkan langsung sol luar nitrile divulkanisir, membuatnya tahan panas, gesekan dan bahan kimia yang membuat mereka ideal dalam kondisi wokring ekstrim. Nitrile Outsole memberikan sol yang keras dengan ketahanan kimia dan abrasi maksimum yang dapat menahan paparan panas yang tinggi. Deep Cleats untuk meminimalkan penumpukan muatan elektrostatik untuk mengurangi risiko percikan. Full Safety Features dengan bahan olahraga berkelas yang diplih secara hati-hati untuk memastikan breathability dan kenyamanan kaki. 2290H dilengkapi dengan "Antistatic Outsole" dan "Steel Midsole" fitur. Daftar Harga poster k3 Terbaru June 2023 Non Brand Poster - Office Non Brand Bendera K3 Bahan Drill 135x90cm Non Brand Bendera K3 Bahan Satin 135x90cm AO Safety Particulate Non Brand Bendera Merah Putih Bahan Drill Bendera Indonesia Non Brand Bendera Merah Putih Bahan Satin Bendera Indonesia Trana Termometer Inframerah Trana Handfree Infrared Thermometer Forehead K3 Pro Non Brand Poster - 5 Alasan Mengapa Anda Harus Memakai Safety Non Brand Poster - diperbarui pada 16/06/2023 Harga Belum Termasuk PPN Filter Berdasarkan Kategori Product Jangka Sorong, Sigmat Perkakas Magnet Penggaris, Siku Ukur, Meteran Mikrometer Waterpas Timbangan Jarum Ukur Alat Ukur, Gauge Pelat Permukaan, Dudukan Alat Ukur Elektrik, Tester Tachometer, Pencacah Termometer, Hygrometer Optik, Lup, Mikroskop, Teleskop Dynamometer, Load Cell, Alat Ukur Torsi, Tekanan, Arus Alat Ukur Lingkungan Alat Gelas, Resin, Wadah Logam Peralatan Analisa Lingkungan Fraksinasi, Separasi, Ekstraksi, Filtrasi Pengaduk, Penghancur, Pencampur Meja, Lemari Area Bersih Bioteknologi Perlengkapan Laboratorium Penelitian Penyimpanan, Peralatan, Fasilitas Laboratorium Pemanas, Pendingin, Kotak Pendingin Uji Air, Tanah Pembersihan, Sterilisasi, Pembersih, Sanitasi, Pembuangan Pemurnian Air, Produk Terkait Alat Ukur, Dispenser Pipet, Suntikan Oli, Bahan Kimia, Perbaikan Cuci, Perawatan Mobil Body Repair, Pengecatan Aksesoris Otomotif Perkakas, Penyimpanan Perkakas Listrik, Pneumatik, Hidrolik Produk Transportasi, Perkakas Garasi Ban, Bagian Kaki Mobil Onderdil Mobil Komponen Listrik, Aki Mobil Produk Truk Onderdil, Aksesoris Motor Aksesoris Sepeda
wTKjpH. adlkav7bjt.pages.dev/797adlkav7bjt.pages.dev/153adlkav7bjt.pages.dev/810adlkav7bjt.pages.dev/489adlkav7bjt.pages.dev/670adlkav7bjt.pages.dev/970adlkav7bjt.pages.dev/120adlkav7bjt.pages.dev/826adlkav7bjt.pages.dev/190adlkav7bjt.pages.dev/863adlkav7bjt.pages.dev/792adlkav7bjt.pages.dev/674adlkav7bjt.pages.dev/888adlkav7bjt.pages.dev/406adlkav7bjt.pages.dev/478
poster k3 di pabrik